Bagi perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi, menghemat atau mengurangi biaya jelas menjadi sebuah tujuan dengan upaya yang besar.
Salah satu penerapan best practices seperti Lean Manufacturing sering kali menjadi ‘sahabat’ yang menemani perjalanan perusahaan manufaktur untuk mencapai tujuan tersebut. Dan tidak sedikit pula, perusahaan menufaktur yang menerapkan prinsip-prinsip lean berhasil mendapat perbaikan signifikan dari waktu ke waktu.
Namun, banyak juga perusahaan yang belum melihat penerapan Lean Manufacturing ini dapat membawa pengembalian investasi (ROI) yang besar. Bahkan, mereka bisa mendapatkan pengembalian investasi seperti yang mereka harapkan melalui penerapan Lean Manufacturing. Bagaimana caranya? Berikut 4 strategi bagaimana perusahaan bisa menetapkan harga produk demi meningkatkan profitabiltas, seperti dilansir Industryweek:
1. Jangan Abaikan Penjualan
Seringnya perusahaan yang ingi meningkatkan penjualan, mereka akan menggunakan strategi potongan harga. Karena, tentu di balik ide ini, perusahaan menilai bahwa produk mereka bisa terjual lebih banyak. Namun, ternyata strategi ini justru bisa membuat penurunan pendapatan, beberapa perusahaan bahkan mengalami kerugian dengan strategi potongan harga ini.
Tapi Barret Thompson, General Manager untuk solusi keunggulan harga di Zilliant dan juga kontirbutor Industryweek, punya saran untuk itu. Thompson mencatat bahwa pendekatan lean harus diambil ketika akan mengkaji nilai finansial dari sebuah produk. Atau dengan kata lain, produsen tidak harus memotong biaya sebanyak mungkin, tapi lebih bagaimana mereka memiliki pola pikir yang tepat dalam menetapkan harga.
2. Memprediksi Perubahan Pasar dan Elastisitas Harga
Thompson juga menuliskan bahwa itu semua dimulai dengan proses Request For Proposal (RFP). Misalnya, produsen lampu yang memproduksi 40 juta lampu per tahun. Menetapkan harga untuk satuan produk lampu ini tergantung pada:
- Bagaimana cara lampu itu diproduksi (dalam perspektif lean), dan
- Biaya bahan baku yang digunakan dalam produksinya
Sehingga, pada akhirnya tujuan dari produsen bola lampu ini adalah untuk menghemat biaya produksi , namun produk mereka tetap kompetitif di pasaran.
3. Lebih Cepat, Lebih Mudah
Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan model penentuan harga, maka semakin besar juga perusahaan akan menetapkan barang-barang dengan harga yang mahal. Namun, biaya ini tidak akan diperhitungkan dalam pendapatan tapi akan masuk dalam biaya overhead, yang pada gilirannya akan bertentangan dengan tujuan dari penerapan lean.
Software analisis pemasaran memberikan prediksi yang cukup akurat mengenai fluktuasi ekonomi. Jadi, dengan bantuan teknologi tersebut, perusahaan akan memiliki proses yang lebih baik dalam menyimpulkan biaya bahan baku yang diproduksi dengan penerapan lean.
4. Hasil yang Terlihat
Melalui berbagai kolaborasi dari praktek-praktek berkelanjutan dan juga penerapan prinsip-prinsip lean, berdasarkan laporan LVB, perusahaan manufaktur Avery Dennison di Quakertown, Pennsylvania, telah berhasil meningkatkan volume produksi sebesar 43 persen dan mengurangi limbah ke tempat pembuangan sampah sebesar 66 persen.
Dengan pendekatan yang dapat menyasar harga produk yang tepat, model lean manufacturing dapat menghasilkan banyak manfaat melampaui profitabilitas. Menggunakan apa yang disebut state-of-the-art dan juga kebijakan yang ramah lingkungan, perusahaan siap mendapatkan keuntungan dari proses RFP.***RR/RW