Keselamatan artinya tidak adanya kecelakaan kerja. Keamanan dan keselamatan mempengaruhi industri Anda dan juga setiap orang di dalamnya, entah itu profit perusahaaan atau meningkatnya biaya asuransi. Oleh karena itu, penting untuk mencegah kecelakaan kerja dengan protokol keselamatan, produk pelatihan dan keamanan yang tepat. Karena bagaimanapun juga, setiap tempat kerja memiliki risiko tersendiri yang membahayakan pekerja.

Berikut 6 tips keselamatan dalam bekerja:

1. Memindahkan benda untuk mencegah jatuh
Menurut Bureau of Labor Statistics, terjatuh pada saat bekerja adalah salah satu kecelakaan yang paling banyak terjadi, hingga telah mengakibatkan 699 luka fatal pada tahun 2013. Meskipun pada kasus tanpa korban jiwa, jatuh dari tempat yang tidak terlalu tinggi pun menyebabkan luka serius. Untuk menghindari jatuh, perusahaan harus memastikan semua area kerja bebas dari kekacauan, menyingkirkan benda-benda yang tak perlu, dan membuat area se-clear mungkin. Selain itu, penutup sepatu dengan grip karet juga dapat digunakan untuk mencegah langkah mudah slip.

2. Budaya keselamatan dimulai dengan Anda
Memahami risiko tersendiri di industri Anda dapat membantu manajer menciptakan pelatihan yang efektif. Tekankan pentingnya keamanan agar karyawan membawanya ke kebiasan sehari-sehari. Keselamatan di tempat kerja harus menjadi fokus awal dan utama ketika pekerja baru mulai bekerja di perusahaan. Lakukan pemeriksaan rutin untuk mengidentifikasi apapun yang bisa menjadi bahaya.

3. Latih pekerja pada seluruh alat dan perlengkapan
Entah itu mesin berat di sektor industri, ataupun alat bedah di industri medis. Sebagai pemimpin Anda bertanggung jawab memastikan setiap pekerja menguasai alatnya masing-masing, bahkan penggunaan mesin tertentu harus mendapat pelatihan. Selain itu, peralatan harus diperiksa secara teratur untuk memastikan tetap beroperasi. Penggunaan peralatan dan peralatan yang tidak tepat memperkenalkan risiko ke tempat kerja. Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) mencatat hampir 1 miliar dolar per minggu yang dikeluarkan oleh setiap pengusaha untuk biaya kompensasi sakit dan kecelakaan pekerjanya.

4. Kurangi stres di tempat kerja
Karyawan yang mengalami stres lebih cenderung mengalami sakit atau kecelakaan dalam pekerjaan. Kelelahan akibat jam kerja yang panjang, mengurangi kepekaan mereka akan lingkungan sekitar mereka. Himbau pekerja Anda untuk berbicara dengan supervisor mereka jika mereka merasa memiliki tingkat stres atau beban pekerjaan yang terlalu tinggi. Berikan waktu istirahat yang teratur sehingga karyawan memiliki kesempatan untuk menyegarkan kembali fisik dan pikiran mereka.

Baca juga  Actions speak louder than words, ubah idemu jadi aksi nyata

5. Mengangkat benda dengan benar
Mengambil barang-barang berat secara tidak benar menyebabkan cedera punggung dan sakit yang fatal. Pekerja yang perlu mengangkat barang berat harus menggunakan cara yang tepat untuk menghindari cedera. Angkat secara perlahan dari paha, bukan bagian belakang. Saat memungut benda berat, dekatkan benda tersebut dengan tubuh, barulah diangkat perlahan. Gunakan alat bantu mekanis bila memungkinkan untuk mengurangi kemungkinan cedera.

6. Gunakan Alat Pelindung Diri yang tepat untuk pekerjaan tersebut
Entah itu perlindungan dari bahan kimia keras, perlindungan untuk menghindari kontaminasi silang, atau mencegah penyebaran infeksi, Alat Pelindung Diri atau APD seperti sarung tangan, masker, dan lain-lain merupakan alat penting untuk keselamatan di setiap industri. Semua karyawan perlu dilatih tentang bagaimana menggunakan APD. Semua peralatan harus pas dan nyaman dikenakan, sehingga mendorong karyawan untuk rajin menggunakannya.

Karena masalah keselamatan mempengaruhi kinerja karyawan, keuntungan pengusaha, biaya kesehatan masyarakat, dan ekonomi global, makan pemimpin yang baik berinvestasi dalam keselamatan karyawan mereka, untuk meningkatkan produktivitas, menurunkan biaya dan, yang paling penting, menurunkan risiko seminimal mungkin.