Mengapa interpretasi control chart menjadi hal yang penting? Salah satu alasan utamanya adalah karena tindakan-tindakan yang anda ambil di masa depan akan didasarkan kepada interpretasi ini. Bagan berikut ini akan membantu anda menginterpretasi dengan cara yang benar, khususnya dalam mengambil keputusan mengenai tindakan-tindakan yang berkaitan dengan proses.

Seperti yang terlihat pada bagan, special cause membutuhkan tindakan yang khusus, sementara common cause membutuhkan tindakan metodologi Lean Six Sigma, berupa improvement.

Apa saja yang termasuk special cause?

Setiap kejadian yang memiliki pola yang berulang, tidak hanya berupa variasi yang acak, dapat digolongkan menjadi special cause. Para ahli statistic telah menciptakan beberapa tanda untuk mendeteksi special cause ini. Yang paling sering digunakan adalah 4 tanda berikut ini:

Outlier – Outlier adalah poin data yang berada di UCL dan dibawah LCL. Karena batasan kontrol (control limit) dikalkulasi berdasarkan teori probabilitas, sebuah outlier sangat jarang ditemukan dalam proses yang hanya memiliki variasi common cause.

Shift – Kemungkinan proses yang stabil akan menghasilkan sembilan poin berturut-turut pada sisi yang sama itu sama saja dengan melempar koin dan mendapatkan ‘kepala’ sebanyak sembilan kali berturut-turut. Hal itu mungkin saja, tapi sangat jarang. Keberadaan sembilan poin berturut-turut pada sisi yang sama dari garis tengah mengindikasikan sebuah shift pada mean. Ini adalah indikator yang kuat yang menandakan proses telah berubah dan memerlukan investigasi.

toolbox 2

Trend – sebuah tren didefinisikan sebagai enam poin yang muncul berturut-turut, masing-masing lebih tinggi dari poin sebelumnya. Tren mengindikasikan special cause dengan efek gradual. Carilah perubahan proses yang mungkin dimulai pada permulaan tren.

Cycle – Pola-pola berulang yang disebut cycle ditandai dengan 14 poin berturut-turut yang bergantian naik turun. Pola ini menandakan perubahan siklikal yang repetitive dalam proses dan tentunya membutuhkan investigasi. Kasus yang mungkin terjadi meliputi, over-adjusment, variasi shift-to-shift, dan variasi machine-to-machine.

Baca juga  Membangun Budaya Inovasi untuk Ciptakan Keunggulan Bisnis 

Sinyal-sinyal tersebut (outlier, shift, trend, dan cyle) berlaku pada semua common cause pada control chart. Jika tidak ada special cause yang ditemukan, kita bisa menyimpulkan proses masih berada dalam kendali. Berarti proses masih stabil dan tidak berubah, dan hanya variasi common cause yang mempengaruhi perilakunya. []