Layanan perbankan digital diyakini menjadi solusi dalam menciptakan efisiensi bagi industry perbankan di tanah air. Tidak sekedar latah mengikuti tren digital, layanan perbankan digital akan semakin memudahkan customer dalam bertransaksi. Memanfaatkan momentum penetrasi internet yang cukup tinggi di Indonesia dan persentase usia produktif yang masih mendominasi, maka pengembangan layanan digital akan segera mendapat tempat dan menjadi rekomendasi tepat bagi masyarakat.
Perubahan layanan perbankan ke digital juga merupakan komitmen pelaku perbankan untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan economy digital pada tahun 2020. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebagai salah satu bank swasta terbesar dengan nasabah menyebar di seluruh tanah air, ikut berupaya mendukung program tersebut dengan meluncurkan program Application Program Interface (API).
[cpm_adm id=”11945″ show_desc=”no” size=”medium” align=”left”]
Melalui aplikasi tersebut nasabah akan lebih dimudahkan untuk melihat saldo, cek mutasi, transfer, cek rate valuta asing, Sakuku dan ragam kemudahan lainnya. Beragam kemudahan tersebut menjadikan nasabah lebih fleksible dalam memanfaatkan layanan perbankan, tidak harus pergi ke bank atau setidaknya ke konter ATM, nasabah bisa mengakses layanan dimana saja dan kapan saja. Sangat praktis dan efisien tentunya. Dengan kemudahan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan maka volume transaksi perusahaan akan bergerak dan ikut serta mengerek pendapatan perusahaan.
Perseroan menargetkan mampu menggandeng ribuan perusahaan e commerce untuk bergabung dan juga bekerjasama dengan perusahaan financial technology. Dengan terjalinnya kerjasama tersebut, melalui API maka dengan sendirinya akan tercipta ekonomi digital. []