Corporate Secretary PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Meiliana mengungkapkan dengan berat hati BNI harus menyampaikan bahwa salah satu pegawai BNI telah dinyatakan positif COVID-19.
Berdasarkan rilis perusahaan saat ini pegawai tersebut yang berada dalam kondisi stabil. Dalam kesehariannya, pegawai tersebut bertugas di unit yang tidak berhubungan langsung masyarakat, sehingga potensi penularan kepada masyarakat dapat diminimalisir.
“Kami sangat prihatin dengan kondisi ini. Kami berharap proses penyembuhan Beliau berjalan lancar dan dapat segera pulih 100%. Untuk keluarga, kami sampaikan simpati kami, semoga diberi kekuatan dalam menghadapi situasi ini,” ungkap Meiliana.
Kemudian untuk menekan penyebaran virus corona atau COVID 19, BNI akan menerapkan sejumlah penyesuaian sistem kerja guna memberikan perlindungan maksimal kepada pegawai, keluarganya, dan bahkan nasabah dari kemungkinan terpapar COVID-19 yang kini telah menjadi Pandemi global.
BNI menetapkan tiga penyesuaian sistem kerja yaitu Split Operation, Shift Operations, dan Work From Home. Split dan Shift Operation diberlakukan untuk fungsi yang terkait dengan operasional utama dan layanan perbankan. Sementara itu, posisi lainnya diterapkan sistem Work From Home atau bekerja dari rumah. Sistem ini hanya diterapkan pada daerah yang telah ditetapkan sebagai daerah dengan kondisi risiko tinggi. Langkah ini diharapkan akan turut menekan laju penyebaran virus Corona atau yang dikenal sebagai COVID-19 di pusat-pusat penyebarannya, termasuk di DKI Jakarta dan sekitarnya.
CIMB Niaga lebih dulu umumkan karyawannya positif virus corona pada Senin (16/3)
Informasi ini disampaikan oleh Head of Marketing, Brand and Communication CIMB Niaga Toni Darusman. Sebagai informasi, karyawan CIMB Niaga yang terkena virus corona ini bekerja di Gedung Griya Niaga Bintaro dan sehari-hari bekerja di unit back office. Kemudian untuk mengantisipasi penyebaran wabah corona, perusahaannya telah menerapkan protokol pencegahan.
“Di antaranya
dengan disinfeksi kantor-kantor CIMB Niaga dan akan terus meningkatkan
frekuensi pembersihan dan sanitasi,” katanya. Selain itu, CIMB juga
melaksanakan sistem kerja terpisah untuk unit kerja kritikal dan melanjutkannya
ke unit kerja nonkritikal. Bank tersebut juga akan menerapkan protokol
pengecekan suhu tubuh di jaringan kantor dan cabang CIMB Niaga serta
menyediakan hand sanitizer di lingkungan kerja dan kantor cabang.
Manajemen juga sedang mengkaji secara saksama kemungkinan penerapan sistem kerja
dari rumah untuk unit-unit tertentu. “Operasional CIMB dan layanan kepada
nasabah tetap berjalan dengan melakukan penyesuaian,” katanya. CIMB Niaga
juga memiliki layanan perbankan digital sebagai alternatif solusi kepada
nasabah untuk mengurangi kontak secara langsung karena dapat dilakukan di mana
saja.