Tak hanya menggeser posisi General Motors (GM) sebagai perusahaan produsen kendaraan bermotor terbesar di dunia, Toyota juga menyabet gelar perusahaan produsen mobil dengan pendapatan terbesar. Resep rahasianya? Budaya perusahaan yang berpusat pada Sumber Daya Manusia.

Perusahaan ini memiliki Toyota Waysebagai budaya yang diterapkan setiap orang di dalamnya, baik dalam pekerjaan maupun dalam hubungan terhadap orang lain.

Dua pilar penting yang membentuk budaya ini: continuous improvement yang artinya peningkatan dan perbaikan yang dilakukan terusa menerus, dan respect for people yang menekankan sikap saling menghormati kepada sesama.

[cpm_adm id=”10763″ show_desc=”no” size=”medium” align=”left”]

Pentingnya Respect for People Bagi Toyota

Sedemikian pentingnya respect for people bagi Toyota untuk dijadikan nilai bisnis tersendiri, hingga perusahaan ini memiliki beberapa elemen terkait dengan “people”:

  • Building things start with building people

Diperlukan pengembangan individu yang baik untuk dapat menciptakan produk yang baik pula.

  • People development is centered on Gemba

Untuk itulah, on the Job Training dijadikan salah satu sarana utama dalam melakukan pengembangan individu, dengan Gemba sebagai dasarnya

  • Mutual development by superiors and subordinates

Pengembangan timbal balik mutual antara atasan dan bawahan sebagai sarana untuk saling belajar satu sama lain.

  • Repay the debt of being taught by teaching juniors

Saat para karyawan mendapatkan ilmu dari para senior di Toyota Jepang, mereka akan membalasnya dengan mengajarkan hal yang sama kepada semua karyawan baru.

Bagi Toyota, respect for people atau saling menghormati memiliki arti yang sangat penting, lebih penting dari apapun. Develop people first, then develop products, begitulah yang mereka camkan.

Respect for people juga tak lepas dari peran manajer. Managers “Walk The Talk”, artinya para manajer memahami dengan baik dan bertindak berdasarkan tujuan mengeliminasi waste dan continuous imrpvement dengan tindakan mereka sendiri. Pada akhirnya semua karyawan akan melihat dan akan mengerti mengapa tujuan-tujuan tersebut penting untuk dilakukan.

Baca juga  Speak at OPEXCON 2024, Your Insights on Operational Excellence Needed!

Respect for people juga berlaku kepada pelanggan. Pelanggan adalah pihak yang menentukan hidup matinya perusahaan, Toyota selalu menekankan karyawannya untuk menghormati kepuasan pelanggan. Tidak memberikan produk yang cacat atau tidak membuat pelanggan menunggu terlalu lama adalah salah satu contoh.

Hanya itu? Tentu saja tidak.

Continuous improvement dan respect for people sebagai dua pilar utama yang telah disebutkan tadi ternyata menghasilkan lima nilai penting. Lima nilai penting yang disebut dengan 5 corporate culture inilah penghasil budaya Toyota Way.

  1. Genchi Genbutsu

Artinya “pergi dan lihat”. Keputusan bisnis harus didasarkan pada pengetahuan nyata dari satu pihak, bukan pemahaman dari pihak lain yang mungkin bias atau bahkan salah. Ya, sebagai pemimpin atau manajer, turunlah ke lapangan dan melihat sendiri apa yang terjadi.

  1. Kaizen

Artinya perbaikan terus-menerus untuk meningkatkan kualitas alias continuous improvement. Kaizen bukanlah proses yang dilakukan sekali – dua kali, tetapi dilakukan setiap hari secara terus menerus dengan tujuan menghilangkan adanya waste.

2. Challenge

Merupakan tantangan untuk mewujudkan dan mempertahankan visi jangka panjang perusahaan. Inilah hal tersulit bagi Toyota karena pemikiran jangka panjang yang mereka ciptakan dan dedikasi mereka menentukan segalanya.

[cpm_adm id=”10097″ show_desc=”no” size=”medium” align=”right”]

3. Teamwork

Dalam membangun kerja sama tim, Toyota memiliki istilah yang disebut Toyota Touch, sebuah “sentuhan” khas Toyota yang mampu dilakukan oleh seluruh karyawan untuk memberikan layanan yang handal dan luar biasa. Enam elemen  Toyota Touch yakni profesionalisme, pendekatan, paham pada kebutuhan pelanggan, memberikan layanan terbaik, berkomitmen dan  konsisten, serta selalu mengucapkan terima kasih.

4. Respect

Artinya hormat. Mengapa harus hormat? Ungkapan saling menghormati di Toyota dinyatakan dengan cara saling memahami satu sama lain, bertanggung jawab terhadap diri sendiri, untuk membangun hubungan kepercayaan antar pekerja.

Baca juga  Satu Faktor yang Membuat Perusahaan Inovatif Selalu Terdepan

Begitulah bagaimana SDM Toyota terbentuk dari budaya respect for people yang mengajarkan membangun kerja sama antar individu, baik internal maupun lingkup eksternal. Sehingga menciptakan sebuah senjata terkuat berupa kepercayaan dari seluruh anggota, dan tentu saja para pelanggan. ***