Pendekatan Lean diterapkan untuk meningkatkan performa bisnis dan mengejar Continuous Improvement (CI). Namun keberhasilannya akan sangat bergantung kepada kualitas kerja dan perilaku manusia-manusia yang menjalankannya, oleh karena itu, perhatikan empat langkah berikut:

  1. Langkah pertama, dibutuhkan kerangka operasional. Hal ini untuk mendukung terbentuknya keunggulan proses dan sistem di perusahaan melalui efektivitas dan efisiensi program. Dalam kasus konvergensi harus bisa diterima sebagai strategi perusahaan yang efektif. Restrukturisasi organisasi harus disesuaikan dengan kebutuhan saat ini. Perusahaan membutuhkan tim yang kreatif dan tidak terisolasi akan kebutuhan individu.

Di sisi lain mereka secara penuh menjunjung tata kelola operasional perusahaan yang secara keseluruhan berorientasi pada bisnis. Sebagai contoh perusahaan media, mereka bisa menggunakan beberapa orang professional saja untuk mengembangkan konten atau menggunakan jasa freelancer sehingga biaya produksi bisa ditekan,  produktivitas ditetapkan sebagai ukuran.

  1. Keterlibatan anggota organisasi. Setiap orang yang menjadi bagian dari organisasi harus memahami bahwa setiap perbaikan yang dilakukan untuk mewujudkan visi perusahaan. Mereka harus mempunyai engagement dalam mewujudkan visi tersebut. Visi sebagai tujuan strategis harus bisa diidentifikasikan untuk kemudian dikelola dan dikembangkan oleh seluruh anggota.
  2. Perusahaan harus membangun akuntabilitas internal untuk mencapai tujuan dari perbaikan itu sendiri. Prinsip utamanya adalah transparansi. Perusahaan harus mempunyai informasi yang akurat tentang kinerja perusahaan. Ukuran KPI yang jelas baik per anggota, per departemen, maupun organisasi secara keseluruhan. Dengan demikian perusahaan akan mampu menciptakan sistem dan proses terbaik untuk operasional mereka melalui program build and measure.
  3. End to end process. Dengan adanya KPI yang terukur. Budaya lean yang dijalankan bisa jadi sangat kuat. Namun yang sering dilupakan adalah korelasi satu sama lain dalam struktur organisasi yang sama. Fokuskan setiap orientasi anggota kepada kepuasan pelanggan. Semua anggota diharapkan mempunyai cara berpikir yang baru, lebih terbuka dan berorientasi ke pelanggan.
Baca juga  3 Variabel Penentu Kesuksesan Transformasi