Excellent people, metode pembelajaran terbaik adalah dengan melihat kesalahan-kesalahan yang dilakukan orang lain dan mengantisipasinya. Nah, kali ini kita akan belajar tentang apa saja kesalahan yang sering dilakukan change agent dan perusahaan ketika menjalankan continuous improvement sehingga kita tidak ikut terjebak.

1. Menyelesaikan Gejala, bukan Akar Penyebab Masalah

Terlalu sering, tim membuat hipotesa awal dan melompat langsung kepada solusi atau hanya dari sebuah usulan ide. Perbaikan ini seakan terlihat cukup berhasil. Lalu kemudian, dalam waktu singkat, masalah yang sama muncul kembali. Mengapa? Karena solusi awalnya hanya mengobati gejalanya saja, bukan menghilangkan akar penyebab masalah.

2. Tidak Melibatkan Pelanggan

Salah satu pemborosan terbesar dalam melakukan upaya perbaikan adalah memperkirakan apa saja value bagi pelanggan yang menurut kita benar, alih-alih menanyakannya langsung kepada pelanggan mengenai apa yang penting untuk mereka. Tim harus turun ke lapangan (melakukan gemba) dan berdiskusi dengan pelanggan untuk memastikan akurasi data.

3. Tidak Membangun Pembelajaran Internal

Jika perusahaan mengharapkan semua karyawan atau tim berpartisipasi aktif maka mereka harus dilatih. Untuk mendukung proses pembelajaran tersebut berjalan dengan baik, maka para penanggung jawab dan pemimpin proyek harus mampu mendistribusikan pengetahuan dan pengalaman best practice yang didapat dari proyek-proyek yang sukses ke semua anggota organisasi.

4. Tidak Membangun Komunikasi

Untuk berhasil mengelola proyek dari awal hingga akhir, dibutuhkan keterampilan tertentu. Manajemen waktu, manajemen risiko, pemikiran yang kritis semua dibutuhkan. Tetapi yang paling mendasar yaitu komunikasi. Tanpa keterampilan komunikasi yang kuat, manajer proyek akan sangat sulit dalam mengelola tim dan melakukan koordinasi untuk menghasilkan resolusi proyek yang berhasil.

Excellent people, akan lebih mudah memulai inisiatif improvement dengan pondasi pengalaman dan pengetahuan orang lain yang telah berpengalaman menjalankan continuous improvement (CI). Ada banyak hal yang harus dan tidak boleh dilakukan di setiap fase implementasi CI dan hal-hal ini berlainan antara satu industri dengan yang lainnya. Mintalah bantuan profesional, atau setidaknya orang yang sudah berpengalaman menerapkan CI di industri yang sama dengan Anda.

Baca juga  Siklus Lima Langkah untuk Transformasi Perusahaan

Ingin menjalankan program improvement yang sukses? SSCX, perusahaan konsultan operational excellence terbaik di Indonesia siap membantu Anda mewujudkannya. SSCX telah berpengalaman membantu perusahaan membangun program perbaikan dan menginstitusi budaya improvement di ratusan organisasi. Hubungi 0817576021 untuk tahu cara SSCX melakukannya.