Lebah madu mulai menghilang. Tidak ada lebah, artinya tidak ada madu. Lalu kenapa? Banyak orang tetap hidup sehat tanpa mengkonsumsi madu. Well, jika Anda pernah mendengar pernyataan Einstein ini, mungkin Anda akan berpikir kembali:
”Jika lebah menghilang dari permukaan bumi, manusia hanya punya sisa waktu hidup empat tahun lagi.”
Albert Einstein (1879-1955) bukan entomologis. Ia juga bukan peternak lebah. Tapi mengapa dia begitu yakin ketika mengemukakan pernyataan kontorversial tersebut? Penemu teori relativitas itu ternyata mengerti bahwa peran lebah dalam kehidupan di muka bumi tidak hanya soal menghasilkan madu. Profesor Keith S. Delaplane dari Departemen Entomologi University of Georgia, AS, menulis bahwa hancurnya koloni lebah tak hanya merugikan peternak lebah. Hal terpenting bukanlah madu, melainkan penyerbukan dan pasokan pangan bagi manusia.
Lebah madu berperan dalam penyerbukan 90% dari semua tanaman berbunga di Amerika Serikat dan minimal 30 % dari seluruh tanaman di dunia. Setidaknya sepertiga atau lebih dari 100 jenis tanaman yang kita makan tergantung pada penyerbukan ini.Penyerbukan oleh lebah diperlukan untuk banyak tanaman seperti: apel, ceri, kacang kedelai, jeruk, lemon, jeruk nipis, wortel dan lain-lain.
Produk karbohidrat seperti jagung, gandum, dan padi memang tidak membutuhkan lebah dalam penyerbukan, dan semuanya merupakan sumber karbohidrat yang penting. Tapi manusia dan sebagian besar hewan butuh keragaman jenis makanan.
Seperti pernyataan entomologis S.E. McGregor dalam Insect Pollination of Cultivated Crops Plants (1976), ”Sepertiga dari makanan kita, langsung atau tak langsung, bergantung pada produk dari tanaman yang diserbuki serangga. Lebah madu berperan atas tiap gigitan ketiga dari makanan yang kita kunyah.”
Tahun 2006, publik di Eropa dan Amerika Serikat dihebohkan dengan berbagai laporan tentang hilangnya lebah. Koloni lebah yang gagal bertahan pada musim dingin tahun 2011 di AS naik 30-35 persen dari 10 persen. Hal yang sama terjadi di Amerika Latin.Di Jerman, populasi lebah menurun sampai 25 persen. Di beberapa wilayah, lebah bahkan menghilang tanpa bekas.
Lalu kemana hilangnya lebah madu?
Nampaknya serangga kecil ini mulai menyadari “sengatan” dunia atas kehidupan mereka akhir-akhir ini. Habitat yang menyusut, penyakit jamur, infestasi tungau, dan penggunaan pestisida dicurigai menjadi penyebab utama menghilangnya koloni-koloni lebah madu di AS. Namun dari berbagai penelitian yang dilakukan, penyebab sebenarnya masih belum dapat dipastikan. Berbagai usaha mengembalikan lebah madu-pun belum berbuah manis. Penelitian dan upaya dalam mengembalikan populasi lebah madu masih terus berlanjut hingga saat ini.***