Berapa banyak yang Anda keluarkan tiap tahunnya untuk menutup biaya atas barang cacat, barang reject, atau aktivitas pengerjaan kembali? Puluhan juta? Ratusan juta? Hentikan kerugian perusahaan akibat human-error dengan metode Jepang yang satu ini!

Apa yang menyebabkan terjadinya kerusakan atau cacat pada suatu produk? Jawabannya adalah variasi proses dalam produksi. Menurut Steve William, mantan manajer Strategic Sourcing dari Pelxus Corp., variasi proses diakibatkan oleh lima alasan utama, yakni prosedur yang buruk, peralatan, perlengkapan, material yang tak sesuai, dan kesalahan manusia atau yang biasa disebut dengan human error.

[cpm_adm id=”10763″ show_desc=”no” size=”medium” align=”left”]

Berita baiknya, berbagai kondisi variasi proses ini biasanya dapat ditangani melalui tindakan korektif untuk menghilangkan penyebab terjadinya cacat produk. Berita buruknya, hal ini tidak berlaku untuk kesalahan akibat human error. Mengapa? Karena pada dasarnya sifat manusia adalah pelupa dan cenderung untuk berbuat salah.

Salah mengidentifikasi, melanggar prosedur, terlalu cepat mengambil kesimpulan, kurang konsentrasi, dan tidak teliti adalah beberapa sifat manusia yang berpotensi untuk mengakibatkan kesalahan-kesalahan seperti kerusakan komponen, kesalahan pemasangan komponen, kesalahan pengukuran, noise, kotor, dan lain sebagainya.

Saat kesalahan akibat human-error seperti ini terjadi, bukan hanya kerugian material yang dialami, tetapi juga mematahkan semangat kerja  karyawan sehingga memunculkan masalah yang lain.

Ya, besarnya dampak human error dalam proses produksi tak bisa dianggap remeh. Inilah yang mendorong Shigeo Shingo menciptakan konsep Poka-Yoke, untuk meredam human error.

Shigeo Shingo pertama kali memperkenalkan metode Poka-Yoke pada tahun 1961, saat ia bekerja sebagai teknisi dari Toyota Motor Corporation. Poka berasal dari kata poka misu yang dalam bahasa Jepang berarti kesalahan akibat kecerobohan. Sedangkan
Yoke berasal dari kata yokeru yang artinya menghindari. Sehingga secara harfiah Poka-Yoke diterjemahkan sebagai menghindari kesalahan.

Baca juga  Bagaimana cara kerja pemimpin yang agile?

[cpm_adm id=”11002″ show_desc=”no” size=”medium” align=”none”]

Namun, metode ini secara keseluruhan adalah suatu teknik untuk mengatasi dan menghindari kesalahan sederhana yang dikarenakan oleh pekerja dengan cara mencegahnya langsung dari akar penyebab kesalahan, sehingga tidak memiliki kemungkinan mengulangi kesalahan. Secara umum, metode Poka-Yoke menggunakan perlengkapan, peralatan, sensor atau jenis perangkat lain untuk menghilangkan kesalahan yang terjadi dalam proses.

Bagaimana Poka-Yoke bekerja? Simak dalam artikel Shift selalnjutnya.