Mastercard membuat terobosan melalui implementasi teknologi atifisial intelijen untuk kebutuhan pengambilan keputusan dalam jaringan globalnya. Teknologi artifisial intelijen berguna membantu institusi keuangan meningkatkan akurasi persetujuan transaksi aktual, real time, mengurangi kesalahan dari penolakan transaksi.

Decision Intelligence merupakan layanan bantuan untuk pengambilan keputusan sekaligus pendeteksi penipuan komprehensif dalam transaksi keuangan. Layanan pengambilan keputusan berbasis teknologi artifisial intelijen ini merupakan produk penilaian pengambilan keputusan yang lebih berfokus pada penilaian risiko, bekerja dalam aturan yang telah ditetapkan.

Pengambilan keputusan pada institusi keuangan berdasarkan cara pandang yang lebih luas dalam melakukan kajian, penilaian dan mempelajari setiap transaksi. Produk tersebut memungkina penerbit kartu mengaplikasikan teknologi intelijensi pada transaksi berikutnya.
[cpm_adm id=”11945″ show_desc=”no” size=”medium” align=”left”]
Mastercard mencoba memecahkan persoalan pokok yang kerap menimpa pelanggan, misalnya kesalahan penolakan transaksi saat melakukan pembelian. Melalui Decision Inteligence institusi keuangan dan merchant mampu meningkatkan nilai pesetujuan serta pengalaman bertransaksi dari konsumen.

Alogaritma termutakhir menyediakan prediksi penilaian bagi penerbit kartu berdasarkan analisis inteligent. Kemudian menggabungkan informasi pada upaya antisipasi penipuan yang telah ada.

Para penerbit kartu dapat mengaktifkan perangkat Mastercard secara menyeluruh, mendefinisikan ambang batas kewaspadaan serta penolakan transaksi. Pun mampu mendeteksi perilaku berbelanja pada sebuah akun dari waktu ke waktu. []

Baca juga  KAI Berkomitmen untuk Capai Zero Net Emission