Phpto by: Valentina - stock.tookapic.com
Phpto by: Valentina – stock.tookapic.com

Keberadaan seorang Black Belt adalah jaminan meningkatnya kinerja perusahaan. Black Belt diperlukan, apabila organisasi menginginkan “kemenangan” yang lebih signifikan, ukuran keberhasilan seorang Black Belt  bisa diukur dengan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk kembali ke titik impas investasi, tingkat penyelesaian proyek, total dan rata-rata nilai finansial menyelesaikan proyek Six Sigma, dan rata-rata waktu penyelesaian proyek.

Unsur-unsur inilah yang dipakai untuk mengukur seberapa besar tingkat efektifitas seorang mobilisator dalam program Six Sigma (dalam hal ini Black Belt).

Berikut ini adalah beberapa keuntungan organisasi memiliki seorang Black Belt, seperti dijelaskan Riyantono Anwar, Master Black Belt di SSCX International:

  1. Black Belt memiliki kontribusi yang nyata terhadap keuntungan perusahaan. Proyek perbaikan yang dikerjakan seorang Black Belt dapat terhubung langsung dengan strategi  bisnis perusahan.
  2. Black Belt memiliki perspektif yang luas. Dia mampu melihat apa yang benar-benar diinginkan oleh pelanggan dan mampu menerjemahkannya dalam critical to quality. Seorang Black Belt mampu bekerja lintas fungsi dan mendobrak silo-silo perusahaan untuk  menghasilkan kepuasan pelanggan.
  3. Selain keahlian teknis dalam menganalisa data dan metodologi six sigma, Black Belt juga mempunyai soft skill dalam memobilisasi atau memotivasi orang-orang yang tepat, pada waktu yang tepat dan cara yang benar.  Dia mampu memobilisasi diri sendiri, anggota tim, dan stakeholder untuk menuju tujuan yang diharapkan bersama.

Selain itu, Riyan juga menjelaskan bahwa kebutuhan seorang Black Belt dalam Organisasi tergantung pada niat organisasi tersebut terhadap program perbaikan yang dimiliki saat ini.  Ibarat sebuah klub yang rela merogoh kantong lebih dalam demi mendapatkan pemain bintang, Black Belt menurut Riyan dapat diharapkan menjadi motor penggerak perubahan dalam organisasi. Bedanya Black Belt dan pemain bintang dalam klub sepakbola adalah target! “Anda berhak menuntut berapa gol (benefit) yang harus dijaringkan dalam setiap Black Belt yang “berlaga” dalam mengerjakan proyek perbaikan.”

Baca juga  Inilah Strategi Perbaikan Mencapai Operational Excellence