“Experience Never Gets Old,” itulah tagline yang diusung film The Intern. Film drama komedi ringan yang dibintangi oleh Robert de Niro dan Anne Hathaway ini mengisahkan seorang wanita muda bernama Jules yang sukses membangun bisnis start-up, nya sendiri. Saat bisnis on-line shop miliknya sedang memasuki puncak kejayaan, banyak rintangan mulai mendera. Cerita semakin menarik ketika Jules “tidak sengaja” mempekerjakan seorang pekerja magang “senior” berusia 65 tahun.
Jika Anda sudah pernah menyaksikannya, mungkin Anda bisa melihat beberapa pelajaran dari film ini yang bisa kita petik:
1. Rayakan tiap prestasi
Anda lihat bagaimana kantor Jules selalu membunyikan lonceng dan mengumumkan setiap seseorang berhasil melakukan pencapaian, sekecil apapun itu. Entah berkaitan dengan bisnis secara langsung, maupun tidak. Lonceng berwarna merah raksasa yang tergantung di dinding di kantor tersebut merupakan alat komunikasi sederhana yang menghentikan kegiatan semua orang untuk mendengar pengumuman prestasi seseorang.
Perayaan kecil-kecilan ini membantu agar semua orang mengetahui kemajuan dengan informasi real-time, alias saat itu juga. Tentu saja, meskipun caranya sederhana, setiap individu akan merasa pencapaiannya dianggap penting.
2. Berikan penghargaan kecil
Tidak peduli seberapa besar atau kecilnya organisasi, atau tim, menunjukkan apresiasi dan memberi kesempatan untuk tumbuh sangat penting pada tingkat manapun. Dalam film ini, tidak hanya seorang pemimpin yang jarang menunjukkan penghargaan pada asistennya, karakter Hathaway juga benar-benar mengabaikan bakat dan keterampilannya sendiri. Dibutuhkan beberapa kata bijak dari De Niro untuk membantunya melihat nilai di timnya sendiri.
3. Ciptakan komunikasi terbuka
Lingkungan kerja di kantor (benching) menciptakan budaya yang dinamis dan erat, dan Hathaway terbuka terhadap feedback. Pada awalnya, ia sangat enggan dan selalu menyangkal apapun pengamatan pihak luar tentang perilakunya, namun dengan dibinanya komunikasi terbuka, memungkinkannya untuk mendengar umpan balik yang jujur. Umpan balik itu bisa datang dari mana saja-rekan bisnisnya, rekan-rekannya, dan bahkan masukan terbaik ia dapatkan dari pegawai magangnya.
Memang, film ini hanyalah ilusi sebuah kesuksesan bisnis dan kehidupan pribadi. Namun kisah ini menjadi pengingat yang menyenangkan bahwa ini adalah gambaran interaksi sehari-hari dengan rekan kerja kita, dengan tingkatan yang berbeda-beda, yang dapat membuat perubahan baik secara profesional maupun personal. Jika penasaran, mungkin Anda bisa menikmati film ini bersama keluarga di akhir pekan ini. Happy weekend!