Perusahaan farmasi global mengadopsi metode Lean Manufacturing yang telah lama di gunakan oleh industri lain, khususnya otomotif. Metode ini digunakan dengan tujuan meningkatkan efisiensi waktu dan juga biaya yang diperlukan dalam proses produksi perusahaan. Metode Lean manufacturing diterapkan untuk memangkas waste atau aktifitas yang bersifat non-value-added atau aktifitas yang justru malah menghambat proses produksi.

Para eksekutif dari industri farmasi dan biofarmasi baru-baru ini menghadiri pertemuan di Princeton,N.J., untuk mempelajari konsep terbaru dari lean manufacturing. Phil Emard, praktisi metode Lean dan operational excellence, menyajikan strategi untuk implementasi inisiatif Lean yang efektif dan berkelanjutan , yang merupakan tantangan utama bagi industri farmasi. Pembicara lainnya menyajikan bagaimana menerapkan rapid microbial detection sebagai solusi jitu dan juga membahas strategi untuk mempersingkat proses persetujuan dari peraturan FDA (Food and Drug Admnistration), yang mana dirasakan sebagai hambatan bagi banyak perusahaan farmasi.

Rapid Microbial Detection yang juga dikenal dengan sebutan Rapid Microbial Methods (RMMs) adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan hasil tes mikrobiologi dalam waktu lebih cepat dibandingkan metode kultur jaringan.

“Para regulator dan perusahaan farmasi sangat memahami manfaat dari mengadaptasi solusi dari prinsip Lean, seperti rapid microbial detection,”  ucap Richard Boehler, group leader di Luitpod Pharmaceuticals. “Tujuan dari pertemuan ini adalah membuka jalan untuk menyasar tujuan implementasi rapid methods sebagai pendekatan alternatif untuk metode tradisional dalam proses produksi. Pada akhirnya, implementasi rapid technology akan mempercepat proses rilis produk yang telah terjamin keamanannya.”

Celsis International plc, sebuah perusahaan produk dan jasa life science yang berbasis di Chicago, berperan untuk memimpin pertemuan ini demi melanjutkan usaha untuk meningkatkan kepedulian para eksekutif di industri farmasi untuk melakukan perbaikan; efisiensi waktu dan biaya demi kegiatan operasional mereka.***RR/RW.

Baca juga  Hilirisasi Lanjut untuk Topang Ekonomi 8 Persen