Tahukah Anda bahwa setiap tahunnya, sebanyak 95% produk baru dinyatakan gagal di pasaran? Data tersebut dinyatakan oleh sebuah agen riset Amerika, AcuPOLL. Alasannya sederhana: kebanyakan pelanggan tak punya waktu dan tak ingin repot mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan sebuah produk baru di keranjang belanja mereka, sehingga mereka menggunakan “shortcut” untuk mengambil keputusan. “Shortcut” itu adalah kemasan produk Anda. Setidaknya itulah yang disampaikan Joshua Conran, seorang senior branding agency Amerika Serikat.
Ambil contoh kemasan Tiffany & Co. Bagi kebanyakan orang, kotak biru yang ikonik lebih dikenali daripada perhiasan itu sendiri. Kemasan memiliki kekuatan untuk menyampaikan kepada konsumen mengapa merk atau produk Anda berbeda. Apple dikenal dengan kemasan minimalis dengan tampilan clean look. Jika Anda pernah menonton video unboxing iPhone baru, Anda tahu orang menyukai kemasan Apple.
Kemasan yang bagus sangat penting untuk pertumbuhan perusahaan pemula karena dapat berdampak langsung pada penjualan dan daya tarik keseluruhan perusahaan. Perusahaan Trunk Club, misalnya. Perusahaan ini memilih pakaian untuk pria dan mengirim produknya dengan mengemas kardus yang berlabel “Trunks” yang sesuai dengan kenyamanan dan gaya servisnya. Setelah lima tahun menjalankan bisnis, Trunk Club mendapat perhatian Nordstrom, sebuah department store kelas atas dan membelinya seharga $ 350 juta.
Kemasan dapat terus mempengaruhi penjualan perusahaan menjadi tumbuh lebih besar. Penjualan MillerCoors merosot tahun lalu, namun salah satu produknya, Miller Lite, berhasil menaikan penjualan hampir 5%. Padahal MillerCoors tidak mengubah birnya, hanya mengubah kemasan saja.
Bahkan, kemasan yang buruk bisa memiliki efek yang lebih dramatis. Australia baru-baru ini menerapkan undang-undang kemasan polos untuk rokok. Hal ini bertujuan untuk mencegah kaum muda dari merokok. Marlboro tidak dapat menggunakan logonya, tetapi juga tidak bisa menggunakan karakteristiknya. Kemasan-kemasan polos ini dilengkapi dengan peringatan kesehatan dan gambar grafis yang menurunkan keinginan orang untuk merokok, berhasil mengakibatkan penurunan merokok terbesar yang telah dilihat Australia dalam 20 tahun.
Cara Anda Merancang Kemasan Bisa Berdampak Besar
Semua perusahaan ingin meraih keberhasilan seperti Apple dan Tiffany & Co yang langsung dikenali, dan jenis kekuatan merek itu dimulai dengan kemasan produk. Bagaimana Anda bisa membuat kemasan Anda menonjol dalam kompetisi?
1. Kenali demografi Anda. Stark White dan Robin’s-egg blue tidak akan menghasilkan hal yang sama untuk setiap merek. Melihat Lowe’s Home Improvement dan Home Depot, mereka berani menonjolkan dengan warna maskulin yang khas dan jangan ragu untuk mengambil sebuah langkah berani.
2. Membuat kemasan murah terlihat elegan. Kemasan yang baik tidak harus mahal. Stephanieverafter, butik aksesori rambut online, mengemas produknya dengan kartu sederhana dengan warna lembut dengan tipografi yang stylish. Ini adalah solusi murah yang memberi setiap produk berkesan high-end.
3. Buatlah kemasan menjadi bagian dari customer experience.Bagian menyenangkan dari membuka kotak produk Apple terbaru adalah kemasannya yang mencerminkan produk di dalamnya yang ramping dan user-friendly.
4. Pertimbangkan kemasan ramah lingkungan. Kemasan yang dapat didaur ulang atau dapat digunakan kembali selalu kadang menjadi alasan bagi konsumen untuk memilih merek Anda daripada merek yang lain. Faktanya, 52% orang di seluruh dunia melakukan keputusan pembelian karena kemasan yang memberikan dampak sosial dan lingkungan yang positif. Puma telah membuat langkah besar dengan kemasan ramah lingkungan yang dapat digunakan kembali. Ada banyak cara kreatif untuk membuat kemasan ramah lingkungan.
Pada akhirnya Anda harus ingat bahwa kemasan produk Anda bertujuan untuk mengkomunikasikan suatu tujuan: apa arti dari brand Anda dan apa artinya bagi pelanggan Anda. Jangan lewatkan peluang ini untuk menciptakan kesan mengenai produk anda di benak pelanggan Anda selamanya.