People atau sumberdaya manusia menjadi salah satu pilar penting mewujudkan keunggulan
operasional selain Process dan System. Di era digitalisasi industri, aspek People dalam
perusahaan nampaknya mendapatkan perhatian lebih, lantaran tenaga kerja didominasi
generasi millenial. Generasi yang dikenal melek teknologi, cerdas, namun rendah loyalitas
pada organisasi.

Perusahaan melakukan bermacam cara mentransformasi sumberdaya manusia, meningkatkan produktifitas kerja, mewujudkan visi organisasi di tengah tantangan digitalisasi industri. Tak jarang program People Development untuk mentrasformasi sumberdaya manusia di dalam perusahaan berjalan unik. Misalnya, PT XL Axiata Tbk (XL) memilih melakukan transformasi People melalui program khusus yang mengadopsi disiplin militer.

Perusahaan yang bermimpi menjadi leader di era digital itu memberikan beasiswa untuk
mahasiswa semester 7 dan 8. Program menjadi unik lantaran peserta beasiswa mendapatkan pendidikan langsung dari Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah. Bahkan perusahaan menerapkan prinsip militer untuk program pembinaan jabatan tingkat manajer.

Tak heran jika XL menjadi perusahaan pelopor pendidikan karyawan ala militer di
perusahaan telekomunikasi di Indonesia. Eka. B Danuwirana, Chief Corporate Affair Officer
XL mengaku dampak pelatihan ala militer berhasil meningkatkan disiplin dan kecepatan
kerja. Disiplin militer tersbut diharapkan mampu mendorong semangat juang karyawan
mengadapi dunia telekomunikasi yang terus berkembang.

Pun, generasi millenial yang mencapai 42 persen di perusahaan perlu mendapatkan sentuhan
disiplin militer untuk memperkuat karakter kepemimpinan di masa depan. Setiap perusahaan
berharap memiliki sumberdaya manusia yang mampu bersaing, mewujudkan visi dan budaya
perusahaan. Sementara di sisi lain perusahaan juga membutuhkan tata laksana yang
sederhana, cepat, mudah, tak birokratis dan rumit.

Saat People telah bertransformasi mewujudkan visi perusahaan melalui perbaikan
berkelanjutan dengan tingkat eksekusi yang akurat, efektif dan efisien, sistem manajerial
berperan untuk mempertahankan stabilitas kinerja secara menyeluruh. Kinerja yang terukur
dari proses perencanaan, produksi, manajemen mutu, customer return serta evaluasi
periodik. Tiga pilar operational excellence, people, process dan system berkontribusi
pada tercapainya keunggulan operasional perusahaan yang menjadi aspek penting dalam
customer experience atas produk dan layanan perusahaan. []

Baca juga  Bagaimana cara kerja pemimpin yang agile?