problem solving 1

Leader. Mungkin bagi sebagian orang, pemimpin adalah mereka yang dilahirkan dan memang ditakdirkan untuk memimpin. Namun, kenyatannya kebanyakan pemimpin adalah mereka yang memulainya dari ‘bawah’ hingga mereka pantas disebut ‘pemimpin’.

Pemimpin adalah mereka yang memiliki kemampuan memimpin karena mereka telah berkembang melalui berbagai proses, khususnya berbagai pengalaman yang mereka peroleh di dalam organisasi tempat mereka bekerja.

Dan tidak menutup kemungkinan juga, beberapa orang berpikir bahwa beberapa manajer senior mungkin saja tidak memiliki keterampilan dalam memimpin.

Namun apapun permasalahannya, di balik kepemimpinan yang baik, selalu ada upaya besar yang harus dilakukan. Beberapa pemimpin yang suskes memimpin timnya, nyatanya harus bekerja lebih keras dibanding yang lainnya.

Gordon Tregold dalam artikel yang ia tuliskan di laman The Leadership Network percaya bahwa kepemimpinan dapat dipelajari, dikembangkan bahkan dikuasai.

Menurut Tregold kepemimpinan yang besar adalah tentang keunggulan dalam hal disiplin. Apa yang membedakan antara seorang pemimpin yang besar dengan pemimpin yang ‘biasa-biasa’ saja adalah kemampuan dan kepercayaan diri untuk membiarkan dan memberikan ruang untuk berkembang kepada seluruh timnya.

“Pemimpin besar adalah seorang fasilitator. Mereka adalah seseorang yang berhasil mendapatkan hasil terbaik dari seluruh orang-orang yang dipimpinnya. Mereka menginspirasi, memotivasi dan memberdayakan.”

Para pemimpin terbaik bekerja dalam lingkungan kerja yang transparan dan kreatif, seperti halnya yang dilakukan orang-orang yang bekerja untuk mereka.

Menurut Tregold, siapapun memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin hebat, baik bagi diri mereka sendiri ataupun bagi sebuah tim kecil dari sebuah proyek perbaikan. Berikut empat langkah yang ia sarankan untuk membantu Anda mengembangkan kemampuan memimpin tim.

1. Tersenyum

Ketika Anda tersenyum, hal tersebut bukan hanya membantu Anda menciptakan sebuah hubungan, namun juga dapat membuat orang-orang disekitar Anda merasa nyaman. Hal ini menurut pengalaman Tregold, menjadi salah satu sikap yang disenangi oleh anggota tim. Karena dengan tersenyum, orang-orang di dalam tim Anda merasa bahwa mereka bekerja bersama-sama. Tersenyum juga pada nyatanya dapat melepaskan endorphin yang dapat mengurangi stres dan membuat orang merasa lebih bahagia.

Baca juga  Menuju Perfection dengan Kaizen dan Lean

2. Lebih banyak mendengarkan

Ketika Anda mendengarkan keluhan, saran ataupun ide dari anggota tim Anda, hal tersebut membuat mereka merasa bahwa keberadaan mereka menjadi sebuah hal yang berharga. Dan tentu saja, hal tersebut juga membuat anggota tim Anda lebih respect terhadap Anda. Tregold menjelaskan bahwa, banyak pemimpin yang tidak tau harus mengatakan apa saat bersama dengan anggota timnya. Hal yang paling mudah dilakukan adalah bertanya dan mendengarkan jawaban dari anggota tim Anda. Banyak orang yang senang ketika diberikan kesempatan untuk berbicara dan semakin Anda mendengarkan mereka, Anda pun dapat lebih banyak belajar tentang bagaimana mereka melihat pekerjaannya, bagaimana mereka memandang masa depan, dan mungkin yang paling penting, Anda dapat memperoleh input apa yang menjadi kendala mereka dalam bekerja dan hal-hal apa saja yang mengambat mereka untuk berkembang. Tregold mengatakan, ketika ia lebih sering mendengarkan, anggota timnya akan sering datang dan memberitahu potensi timbulnya masalah, sehingga hal tersebut berpengaruh pada peningkatan kinerja.

3. Jalin komunikasi

Ungkapkan dan komunikasikan tujuan Anda kepada tim, alasan di balik tujuan yang ingin Anda capai, dan kemajuan yang dibuat. Ketika orang lain dari tim Anda mulai memahami, mereka akan lebih terlibat dan berkomitmen, dan pada akhirnya ikut berperan aktif untuk mencapai keberhasilan bersama.

Menurut Tregold, Anda tidak akan percaya berapa banyak pemimpin yang ia coba ajak bicara dan tidak menyampaikan tujuannya kepada timnya. Sehingga akibatnya sulit bagi pemimpin tersebut mencapai tujuan yang diinginkan.

4. Berikan pengakuan

Setiap orang menyukai pengakuan. Menurut psikolog asal Amerika Abraham Maslow dan bukunya yang berjudul ‘Hierarchy of Need’, pengakuan adalah hal mendasar yang paling dibutuhkan setiap orang. Untuk itu, Tregold menyarankan untuk menjadi seorang pemimpin, penting untuk memberikan umpan balik yang positif. Tidak harus selalu bonus yang besar, bahkan ucapan terima kasih, tepukan di punggung, atau berkata ‘good job’ pun dapat menjadi hal yang menyenangkan bagi mereka.

Baca juga  Lebih Rapi, Lebih Efisien! Kenali Budaya Jepang 5S!

Keempat langkah tersebut tidak memerlukan biaya, tidak ada pelatihan khusus yang harus diikuti, Anda hanya perlu menerapkannya dan lihat dampak seperti apa yang akan terjadi. Sebuah tim bersedia melakkan upaya ekstra dan mencapai hasil yang baik jika mereka merasa terhubung dengan pemimpinnya dan memiliki pemahaman yang jelas tentang roadmap masa depan organisasi.

Tregold mengatakan, “kepemimpinan bukanlah hal yang kompleks. Ini adalah tentang semua orang-orang dan bagaimana kita membuat mereka merasa terhubung satu sama lain. Dengan tersenyum, mendengarkan, menjalin komunikasi dan memberikan pengakuan, Anda bukan hanya membuat seluruh anggota tim Anda merasa lebih baik, tetapi juga akan berdampak pada peningkatan kinerja yang memuaskan.”***