Masalah karier, keluarga, keuangan, hingga kemacetan dapat mengganggu stabilitas mental seseorang. Jika diabaikan, hal ini dapat mengakibatkan gangguan mental mulai dari stress hingga depresi.

Kesehatan mental masih menjadi salah satu permasalahan besar di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia WHO mencatat  sekitar 35 juta orang di dunia mengidap depresi (2016) dan diprediksikan pada tahun 2020 depresi akan menjadi beban kesehatan di urutan kedua setelah kardiovaskuler. Tidak bisa dipungkiri rutinitas pekerjaan bisa membuat kita rawan terserang stress. Meskipun tidak berdampak langsung pada kesehatan fisik, pikiran stress yang berlangsung lama dan tidak bisa diadaptasi tubuh dapat mengakibatkan gangguan jiwa ringan hingga depresi berat.  Oleh karena itu penting untuk kita mengenali sedini mungkin gejala-gejalanya dan segera melakukan penanganan sehingga bisa terhindar dari penyebab penyakit degeneratif ini.

Ada berbagai macam gejala gangguan jiwa mulai dari perubahan emosi, perubahan fungsi kognitif, hingga perubahan perilaku. Jenis gejala yang ditampilkan oleh penderita satu dengan penderita lain pun berbeda, mengikuti skala stress yang dihadapinya. Jika stress ringan, penderita akan mengalami depresi ringan yang ditandai dengan gejala panik, cemas, merasa terbebani, dan mudah murah. Sementara orang yang mengalami stress berat akan mengalami perubahan kognitif yang cukup besar, daya ingat lemah, sulit berkomunikasi, sulit konsentrasi, selalu berpikiran negatif dan penuh kecemasan. Lalu bagaimana upaya penanganannya? Ada beberapa metode penanganan stress, sebelum memanfaatkan medis ada baiknya Anda mulai mengatasinya sendiri. Berikut adalah langkah yang disarankan oleh psikolog dunia, sebagaimana kami rangkum dari beberapa sumber:

  1. Mengenali penyebab stress (stressor). Cobalah untuk menuliskan hal-hal yang mengganggu pikiran secara rutin. Temukan hal apa saja yang dapat menimbulkan stress dan temukan sendiri cara terbaik untuk menghadapinya.
  2. Konsumsi makanan yang dapat mengusir stress. Penderita stress disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang mampu mengubah senyawa kimia otak, seperti ikan berlemak, cokelat hitam, dan telur.
  3. Melakukan aktivitas fisik, meditasi, atau teknik relaksasi guna meredakan ketegangan emosi dan menjernihkan pikiran. Aktivitas fisik, apapun itu, dapat membuat kadar endorfin meningkat. Endorfin adalah obat penghilang rasa sakit alami yang bisa membantu membangkitkan perasaan bahagia dan tenang dalam diri. Hal ini tentu dapat membantu tubuh mengatasi stres dan melepaskan pikiran dari masalah tertentu.
  1. Gunakan minyak esensial. Saat kita stres atau merasa cemas, otot-otot di tubuh kita cenderung tegang, sehingga menyebabkan tubuh merasa lebih lelah dari biasanya. Cobalah menggunakan minyak esensial seperti lavender dan chamomile untuk menenangkan pikiran.
  2. Lakukan hal yang disenangi. Kadang orang merasa terlalu sibuk untuk melakukan hal-hal seperti ini, tetapi meluangkan waktu untuk melakukan hobi atau kegiatan yang disukai dapat membuat kita tenang.