Setelah sempat dibatalkan tahun ini akibat Covid-19, Hannover Messe sebuah eksibisi teknologi industri yang paling bergengsi dan terbesar di dunia akan kembali diselenggarakan pada April 2021.
Kabar baiknya, Indonesia akan tetap menjadi official partner country di ajang ini. Moment ini tentu menjadi kesempatan penting untuk menampilkan wajah Indonesia di mata dunia dalam upaya transformasi ekonomi, khususnya melalui industri 4.0.
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Dody Widodo menjelaskan, pada rapat terbatas beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo memberikan arahan untuk melanjutkan keikutsertaan pada Hannover Messe di tahun 2021. Sebab, kehadiran Indonesia dalam Hannover Messe 2021 akan membawa misi utama untuk mempromosikan peta jalan Making Indonesia 4.0.
Indonesia akan tetap mengusung tema tentang Making Indonesia 4.0 yang masih sangat relevan dengan tema Hannover Messe 2021, yaitu Industrial Transformation. Adapun kegiatan akbar ini akan mengalami perubahan secara konsep berupa penekanan isu economic recovery post pandemic dan display categories yang akan ditampilkan pada Paviliun Nasional Indonesia.
Sementara itu, Indonesia akan mempertahankan logo dan tagline “Connect to Accelerate” untuk mendukung sinergi yang ingin dibentuk dalam mendukung pertumbuhan industri 4.0 di Indonesia. Bahkan, Hannover Messe akan menjadi kesempatan besar bagi Indonesia untuk mendapatkan pengalaman dalam bersaing dengan para pemain utama manufaktur dunia dalam memberikan dan menjual kemampuan teknologi industrinya.
Apa isi Paviliun Indonesia?
Paviliun Indonesia akan menampilkan peta jalan yang menggambarkan arah dan strategi pengembangan industri nasional di masa yang akan datang, termasuk 10 prioritas nasional dalam upaya memperkuat struktur perindustrian Indonesia.
Ke-10 prioritas tersebut adalah perbaikan alur aliran material, mendesain ulang zona industri, akomodasi standar sustainability, pemberdayaan UMKM, membangun infrastruktur digital nasional, menarik investasi asing, peningkatan kualitas SDM, pembetukan ekosistem inovasi, menerapkan insentif investasi teknologi, dan harmonisasi aturan dan kebijakan.
Paviliun Indonesia akan memberikan ilustrasi perjalanan Making Indonesia 4.0 sekaligus menunjukkan seberapa jauh lompatan perjalanan implementasi industri 4.0 sejak peluncuran Making Indonesia 4.0 tahun 2018, peresmian Indonesia Industry 4.0 Readiness Index atau INDI 4.0 (2019), dan kemudian disusul dengan program pengembangan ekosistem industri 4.0 atau SINDI 4.0 (2019).
Paviliun Indonesia juga akan dilengkapi dengan pengenalan showcase pembangunan Pusat Inovasi Digital Indonesia (PIDI 4.0).Selain itu, akan ditampilkan juga Smart Industrial Park Facilities sebagai bagian penting dalam pengembangan industri Indonesia akan turut dipromosikan bersama dengan pengembangannya memanfaatkan industri 4.0.
Adapun kategori produk yang akan dipamerkan pada Paviliun Indonesia terdiri dari automotion, motion & drives, digital ecosystems, energy solutions, engineered part & solutions, future hub, global business & markets, serta compressed air & vacuum.