“Cuma Masalah Sepele, Nanti Juga Beres Sendiri…”
Pernah dengar kalimat itu?
Mungkin Anda pernah mengucapkannya sendiri.
Tentang printer yang harus di-restart tiap pagi.
Tentang satu mesin yang perlu diketuk dulu supaya jalan.
Tentang label barang yang sering tertukar karena bentuknya mirip.
Tentang produk yang selalu harus diperbaiki sedikit sebelum packing.
Awalnya cuma gangguan kecil.
Tidak sampai membuat produksi berhenti.
Tidak sampai memicu laporan ke atas.
Cuma sedikit gangguan di tengah kesibukan.
Tapi coba hitung lagi.
Kalau itu terjadi setiap hari, selama berbulan-bulan,
dan tidak ada satu pun yang pernah memperbaikinya…
Apakah itu masih layak disebut “masalah kecil”?
Masalah Kecil Adalah Benih dari Kultur Permakluman
Dalam dunia Lean, pemborosan bukan hanya tentang uang atau waktu.
Tapi juga tentang kebiasaan toleransi terhadap ketidaksempurnaan.
Masalah kecil yang dibiarkan akan:
- Menumpuk dan membentuk sistem kerja yang pincang
- Menanamkan mindset “yang penting jalan dulu”
- Membuat standar kerja jadi fleksibel berdasarkan “siapa yang ngerjain”
- Mengikis semangat Kaizen di tim, sedikit demi sedikit
Tanpa sadar, kita sedang mengembangkan budaya “terima saja”.
Dan budaya seperti ini jauh lebih berbahaya dibanding masalah teknis apa pun.
Kenapa Masalah Kecil Sering Terlewat?
Karena kita tidak menganggapnya penting.
Karena kita sudah terbiasa.
Karena kita sibuk mengejar angka besar.
Karena tidak ada yang mau jadi orang pertama yang bersuara.
Di sinilah peran visual management, daily control, dan Gemba Walk seharusnya bekerja.
Bukan sekadar untuk inspeksi, tapi untuk melihat lebih dalam:
- Kenapa masalah ini belum hilang?
- Siapa saja yang terdampak tapi tidak bicara?
- Sudah berapa lama ini terjadi dan dianggap normal?
Biaya dari Masalah Kecil yang Diulang
- 1 menit hilang = 20 jam hilang dalam sebulan
- 1 lembar form rusak = ratusan input data tidak akurat
- 1 kali revisi kemasan = puluhan detik kerja ulang per unit
- 1 alarm mesin yang dimatikan manual = risiko downtime besar di kemudian hari
Itu baru dari sisi produksi.
Belum termasuk frustrasi tim, komplain pelanggan, atau rusaknya budaya disiplin.
Refleksi untuk Anda Hari Ini
Di proses kerja Anda sekarang, masalah kecil apa yang paling sering terjadi?
Kenapa belum pernah diperbaiki?
Apakah itu karena memang tidak bisa…
…atau karena semua orang sudah menyerah untuk peduli?
Lean bukan tentang reaksi terhadap krisis besar.
Tapi tentang ketekunan menghadapi hal kecil yang terus terjadi.
Karena yang terus diulang, sekecil apa pun, akan membentuk sistem.
Dan sistem yang dibiarkan bocor—akan menggerus hasil, budaya, dan harapan.
Artikel ini merupakan pengembangan dari e-book “Belajar Lean” karya Riyantono Anwar (2015)