Organisasi kelas dunia dibangun diatas pemikiran dan pengetahuan manusia, bukan hanya beralaskan filosofi atau program tertentu. Kesuksesan implementasi program improvement sangat bergantung kepada manusia yang terlibat didalam organisasi. Hanya strategi semata tidak akan membuat sebuah perusahaan menjadi besar;  strategi yang dijalankan oleh orang-orang yang kompeten-lah yang akan membesarkan perusahaan. Pada akhirnya, manusia-lah yang akan mampu memastikan peningkatan profitabilitas.

Apa yang Dilakukan Black Belt dalam Perusahaan Berbasis Lean Six Sigma?

Tugas umum Black Belt adalah memberikan karakter dan mengoptimalkan proses-proses kunci yang secara langsung akan mempengaruhi jalannya bisnis. Black Belt bertugas mengidentifikasi dan mengeksekusi proyek-proyek improvement yang dibutuhkan perusahaan; misalnya, proyek yang bertujuan untuk mengurangi error dan defect (cacat) dalam proses komersil atau industrial, serta dalam produksi dan pelayanan. Selain itu, Black Belt juga dapat membantu perusahaan menyeleksi dan mengurangi tenaga kerja, material, cycle time, dan inventori. Hasil kerja Black Belt kemudian akan divalidasi oleh bagian keuangan untuk dianalisa (apakah terjadi improvement yang signifikan) dari sisi penghematan biaya dan/atau peningkatan margin. Selain itu, hasil-hasil non-finansial seperti peningkatan produktifitas juga akan diperhitungkan. Ini disebut sebagai Lean Six Sigma returns.

Dengan menggunakan metode DMAIC (Design-Measure-Analyze-Improve-Control), Black Belt mampu menyelesaikan masalah dengan cara mengidentifikasi faktor-fakor penyebabnya / akar masalahnya (melalui root cause analysis), meletakkan fokus pada akar masalah, dan memutuskan metode terbaik untuk mengatasi masalah tersebut.

Penjabaran mengenai tugas-tugas Black Belt adalah sebagai berikut:

  • MENTOR/TEACHER – Black Belt berperan sebagai mentor yang akan memperkenalkan dasar-dasar Lean Six Sigma dan memberikan pengetahuan mengenai tools. Mereka juga akan membangun ‘jaringan’ Lean Six Sigma didalam perusahaan, sehingga karyawan lain dapat ikut memahami metode dan menjalankannya dengan baik. Mereka juga memberikan pelatihan-pelatihan formal mengenai metode dan tools jika diperlukan.
  • COACH – Memberikan dukungan dan saran kepada personel-personel yang membutuhkan.
  • TRANSFER – Menyampaikan strategi-strategi dan tools baru kepada karyawan lain dalam format pelatihan, workshop, studi kasus, simulasi, dan sebagainya.
  • DISCOVER – Mencari dan menemukan solusi dengan menggunakan metode dan tools Lean Six Sigma, baik dalam konteks permasalahan internal maupun eksternal (misalnya: pemasok dan pelanggan).
  • IDENTIFY – Menemukan kesempatan pengembangan bisnis melalui berbagai bentuk partnership dengan organisasi lain.
  • INFLUENCE – Mempromosikan kelebihan organisasi dari sisi penggunaan strategi Lean Six Sigma sebagai metode improvement.
Baca juga  Roadmap Bisnis Biofuels dan Dekarbonisasi Pertamina

Mengapa Kehadiran Black Belt Begitu Penting?

Black Belt, dengan pengetahuannya yang mendalam mengenai business improvement, memiliki kemampuan untuk menstimulasi sudut pandang dan cara pikir manajemen dengan mengemukakan cara-cara baru dalam melakukan sesuatu, menciptakan strategi inovatif, mencari dan mengaplikasikan tool baru, melatih individu, serta memberikan tantangan bagi kebijakan lama dengan mendemonstrasikan aplikasi metodologi baru yang telah terbukti sukses. Black Belt mampu secara dramatis meningkatkan sigma level perusahaan dan memberikan pendapatan ekstra sebagai hasil akhirnya.

Black Belt adalah orang yang dihormati di mata karyawan, para supervisor, serta manajemen di semua level. Ini sangat penting, karena mereka akan mengendalikan kemudi untuk melakukan manajemen resiko, menentukan arah perbaikan, dan memimpin jalan menuju peningkatan profitabilitas. Karena itulah, seorang Black Belt umumnya memiliki karakter yang sabar, tenang, persuasif, imajinatif, dan kreatif.

Pelatihan dan Sertifikasi Black Belt

Black Belt didapatkan dengan cara mengirim staf ahli yang memenuhi syarat dan memiliki karakter tertentu mengikuti pelatihan / sertifikasi. Pelatihan dan sertifikasi Black Belt umumnya terdiri atas proses seleksi serta ujian yang ketat. Pelatihan dan pendidikan dijalankan selama beberapa waktu, dan seorang calon Black Belt diharuskan untuk memimpin dan menyelesaikan sebuah proyek improvement sebelum mendapatkan sertifikat.