Dewasa ini, seluruh industri manufaktur di dunia tengah berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik. Berbagai usaha perbaikan dilakukan demi mewujudkan organisasi yang efektif dan profitable, sekaligus kuat dalam persaingan. Jika Anda tidak segera mencari cara untuk melakukan perbaikan di tubuh organisasi, kemungkinan bisnis Anda akan tenggalam! Bagaimana caranya memulai sebuah inisiatif perbaikan? Simak tips-tips yang diberikan oleh Adrian Pask, Management Analyst dari Vorne Industries Inc., mengenai cara sederhana yang dapat dilakukan untuk memperbaiki proses produksi.
Seorang plant manager yang dikenal sangat sukses pernah mengatakan pada Pask bahwa rahasia perusahaan manufaktur besar yang sukses adalah melakukan hal-hal sederhana dengan sangat baik dan sempurna. Dalam artikel ini, Pask memaparkan tips singkat mengenai cara powerful dalam menerapkan ide tersebut untuk mereduksi down time dan meningkatkan output.
Tiga Cara Sederhana
Salah satu cara paling powerful dalam mereduksi down time adalah dengan mendorong setiap tim yang bertanggung jawab di setiap lini produksi untuk melakukan minimal satu identifikasi dan perbaikan masalah setiap harinya. Hal ini akan membuat tim-tim tersebut memperoleh ‘kemenangan kecil’ setiap harinya, hingga kesadaran akan perbaikan akan terus tumbuh. Disamping itu, perbaikan akan terus dilakukan setiap hari.
Bagaimana caranya agar ide tersebut terlaksana? Berikut tiga cara sederhana yang dapat ditempuh:
- Gunakan Informasi dari plant floor untuk mengidentifikasi kerugian dan cacat yang terjadi (losses).
- Lakukan review pada losses yang terjadi dan arahkan Fokus tim kepada kerugian terbesar atau perbaikan termudah.
- Rumuskan dan lakukan satu Tindakan (Action) yang dapat diselesaikan selama shift berlangsung untuk mengurangi kerugian yang ada.
Apakah cara ini akan berhasil? Tentu saja! Pask telah membantu lebih dari empat puluh pabrik sebagai konsultan OEE menggunakan cara yang sama, dan ia melihat peningkatan OEE sebesar 10 persen atau lebih ketika para manajer dengan konsisten menerapkan tiga cara diatas. Penerapan tersebut harus dilakukan minimal selama tiga bulan.
Tiga Pertanyaan Sederhana
Cara terbaik untuk menjalankan perbaikan tersebut adalah dengan turun ke pabrik dan tanyakan tiga pertanyaan sederhana untuk setiap langkah, yang akan mengarahkan tim kepada satu tindakan spesifik. Berikut adalah beberapa contoh:
Saran untuk Memperoleh Hasil Maksimal
1. Jadilah pemimpin yang suportif
Bantulah tim Anda menemukan jawaban untuk setiap pertanyaan. Latihlah dan beri mereka motivasi. Masukkan ini kedalam daftar misi Anda: membantu tim untuk lebih fokus dalam hal-hal positif. Ini akan membantu Anda memanfaatkan bakat, pengetahuan dan kemampuan mereka sepenuhnya.
2. Jadilah pemimpin yang spesifik
Jika Anda menanyakan suatu informasi, tanyakan dalam bahasa atau angka yang spesifik. Jika proses produksi hari ini “telah cukup baik”, apa artinya? Sebaik apa produksi yang dijalankan? Perusahaan manufaktur yang baik adalah perusahaan manufaktur yang tepat (precise). Jadi, tepatlah dalam mendapatkan data.
3. Tetaplah masuk akal
Tentu saja, setiap mesin dapat diimprove dengan cara didesain ulang. Namun dapatkah Anda melakukannya hari ini? Tetapkan hanya tujuan yang masuk akan dan deliverable.
4. Follow up
Jika Anda sudah menyetujui sebuah solusi, tulislah dan lakukan follow up untuk memastikan hal tersebut dilakukan. Juga lakukan analisa terhadap hasilnya. Setiap tindakan mungkin tidak akan menghasilkan perbaikan, tapi tidak apa-apa. Target Anda adalah menciptakan kebiasaan untuk secara aktif mencari ‘kemenangan-kemenangan kecil’ yang akan terus bertambah dari waktu ke waktu.
Adrian Pask, Management Analyst di Vorne Industries Inc. (www.vorne.com)