Perusahaan motor asal India, Bajaj Auto menjadi merek motor paling kaya di dunia saat ini. Dengan kapitalisasi pasar yang diperkirakan melampaui US$ 13,6 miliar atau sekitar Rp 189 triliun, Bajaj berhasil mengungguli pabrik motor raksasa asal Jepang, Honda dan Yamaha dalam hal nilai kapitalisasi pasar. Apa rahasianya?
Pada Desember 2020, Bajaj Auto melaporkan kenaikan penjualan motor sebesar 11 persen dibanding periode yang sama tahun lalu dari angka 336.055 naik menjadi 372.532 unit. Kenaikan angka ekspor dan preferensi konsumen yang lebih tinggi akan kendaraan premium mendorong pertumbuhan year on year sebesar 23%. Ya, meskipun tidak berumur panjang di Indonesia, Bajaj Auto kini mampu menembus lebih dari 70 pasar di seluruh dunia dan tercatat memiliki 47,97 persen saham KTM AG. Sangat menakjubkan, bukan?
“Fokus tajam perusahaan pada kategori sepeda motor roda dua dan roda tiga dan komitmen teguh terhadap strategi diferensiasi serta praktik Total Productive Maintenance (TPM) yang dikombinasikan dengan ambisi global saat ini menjadikan Bajaj sebagai perusahaan roda dua paling berharga di seluruh dunia,” kata Rajiv Bajaj Direktur Pelaksana Bajaj Auto dikutip SHIFT dari ThisDay. Selain faktor di atas, dukungan Stallion Group sebagai distribusi nasional kendaraan roda tiga dan empat Bajaj juga memiliki pengaruh besar dalam memperkuat nilai merek di mata pembeli dan pengguna.
Implementasi Total Productive Maintenance (TPM) yang berhasil diakui perusahaan sebagai salah satu kunci sukses bisnis. Bajaj memulai perjalanan TPM di perusahaan sejak dua dekade lalu dengan tujuan meningkatkan kualitas, meningkatkan produktivitas dan waktu kerja mesin, serta memperpendek waktu produksi sembari melakukan pengurangan biaya.
Kepada zeenews, Rahul Bajaj, Ketua dan direktur pelaksana Bajaj Auto saat itu mengklaim bahwa kerja keras yang dilakukan anggota TPM telah berhasil mencapai target zero yang ditetapkan yaitu zero rejection dan zero breakdown dan meningkatkan hourly production rate sebesar 50 hingga 70 persen. Perusahaan sangat optimis bahwa TPM akan berhasil di segmen premium. Semua varian premium diproduksi sesuai pesanan dengan mengandalkan prinsip Lean Manufacturing dalam sistem produksi dan prinsip Just in Time (JIT) dalam manajemen inventori.
Belajar TPM
SSCX berkomitmen tinggi membantu organisasi dalam menyusun langkah perencanaan dan target utama TPM dengan benar melalui “The Power of Total Productive Maintenance Workshop”, 27 – 28 Mei 2021. Pelatihan ini tentunya akan dipandu oleh konsultan terbaik dan berpengalaman.
SSCX adalah perusahaan konsultan Lean Six Sigma terbaik di Indonesia. Perusahaan ini telah berpengalaman membantu kemajuan ratusan organisasi melalui penerapan Lean, Six Sigma, TPM dan Teknologi. Untuk informasi lebih lanjut tentang pelatihan hubungi tim SSCX di http://wa.me/628175763021.