SHIFT edisi sebelumnya pernah menyinggung tentang Overall Equipment Effectiveness atau OEE, yang merupakan “alat ukur” untuk mengetahui sedekat apa proses produksi Anda dengan proses yang sempurna.
Tetapi tahukah Anda bahwa OEE ternyata lebih dari sekadar alat ukur, namun juga merupakan kunci untuk meningkatkan efektivitas? Bagaimana jika penerapan OEE dirasa tak sedemikian efektif? Berarti ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan kembali.
Simak delapan langkah yang bisa Anda ikuti berikut untuk bisa merasakan manfaat dari penerapan OEE.
Langkah 1: Pilih Mesin yang Paling Baik
- Pilihlah mesin yang paling bagus untuk memberikan gambaran yang jelas dari kerja OEE terhadap mesin.
- Pilihlah tim yang memiliki semangat yang tinggi dalam melakukan pekerjaan
- Bentuklah tim yang stabil dan selaras dalam mengoperasikan mesin
- Jalinlah kerjasama dengan departemen teknis untuk menetapkan teknisi permanen yang mengerti peralatan dan tentukan siapa yang bertindak sebagai contact person
- Pastikan kalau uji coba ini berjalan lancar, jika pengukuran pertama anda ini sukses, maka anda memiliki kesempatan untuk terus menerapkan OEE
Langkah 2: Susun penerapan OEE
[cpm_adm id=”10763″ show_desc=”no” size=”medium” align=”right”]
- Tentukan mesin mana yang akan diukur, dimana mesin akan dimulai dan berakhir, dan apakah semua mesin akan diukur
- Tentukan waktu yang akan digunakan
- Tentukan apakah semua nomor seri produk akan dilacak, apakah masuk akal untuk mengidentifikasi dua produk yang identik dengan warna yang berbeda atau dengan label yang berbeda secara terpisah dalam daftar aktivitas losses?
- Tentukan jenis memo dan rework seperti apa yang akan anda identifikasi?
- Tentukan kecepatan maksimum setiap produk atau apakah machine combination memiliki kecepatan maksimum sendiri, tergantung pada kapasitas mesin dan sifat-sifat produk
Langkah 3: Tetapkan dan rapikan data OEE
- Organisir data dengan jelas dan mudah dimengerti dalam waktu yang singkat Perhatikan juga tata letak formulir Anda atau layar data-entry
- Hindari informasi yang berlebihan atau tidak diperlukan: pertimbangkan setiap kata dan baris yang akan ditampilkan di layar
- Lakukan urutan yang benar, apa yang paling umum itulah yang ditampilkan di awal
- Libatkan operator dalam mengisi data sebagai cara untuk dapat mengurangi aktivitas losses
Langkah 4: Pelatihan yang baik pada tim
- Atur jadwal pelatihan untuk tim yang akan dipimpin oleh seseorang yang memiliki pengalaman OEE. Secara jelas dapat menjelaskan ‘Kenapa harus OEE?’
- Pastikan juga bahwa setiap anggot tim memahami:
- Bagaimana OEE bekerja secara umum
- Bagaimana OEE didefinisikan untuk mesin yang bersangkutan
- Dan bahwa OEE memiliki ‘mesin oriented’
- Memfasilitasi ‘on the job training’: anggota tim mungkin akan memerlukan bantuan di waktu-waktu awal
- Untuk pelatih atau pembimbing, pastikan juga bahwa mereka memiliki pengetahuan tentang mesin dan memberikan program pelatihan yang sesuai dengan kondisi di lantai produksi anda
- Untuk bisa merasakan manfaat OEE sebagai motor penggerak dalam proses improvement, anda harus sepenuhnya memahami OEE
Langkah 5: Kumpulkan data OEE
- Lakukan persiapan segera dengan langsung menerapkan pengetahuan yang anda dapat dari sesi pelatihan akan membantu anda menyempurnakan proses OEE
- Pastikan bahwa pelatih selalu siap untuk membantu tim saat akan memulai proses awal
- Dengarkan juga komentar yang muncul dari anggota tim: sesuaikan prosedur jika diperlukan
- Berikan umpan balik dan tunjukkan hasil pengukuran pertama dengan segera
Langkah 6: Proses data OEE yang sudah ada
[cpm_adm id=”10097″ show_desc=”no” size=”medium” align=”right”]
- Lakukan proses data yang telah dikumpulkan sebelum shift selanjutnya dimulai.
- Lakukan oleh seseorang yang erat terlibat dalam proses tapi juga yang masih memiliki gambaran tentang berbagai langkah.
- Jika pemimpin tim bertugas mengolah data yang sudah dikumpulkan, perhatikan:
– Bisakah ia menyediakan operator dan anggota staf departemen teknis memberikan umpan balik sehari-hari?
– Bisakah ia menginformasikan kepada menajemen tentang kemajuan dan kebutuhan untuk dapat dukungan?
Langkah 7: Berikan feedback kepada operator
Berikan umpan balik dengan teknis visual berupa diagram yang mudah dibaca, garis berwarna, dan sebagainya
- Umpan balik hanya berguna jika hal tersebut diberikan dengan segera
- Diskusikan informasi yang ada dengan tim: tujuan OEE adalah untuk bekerja sama membuat pekerjaan lebih mudah dan bisa berjalan lebih lancar
- Gunakan teknik 5W
- Bantu tim menemukan dan mengeliminasi aktivitas losses
Langkah 8: Informasikan pihak manajemen
- Tunjukkan hasil improvement yang terlihat berdasarkan fakta dan data berupa angka-angka
- Biarkan manajemen tahu kekuatan yang tim anda miliki dalam melakukan pekerjaan tersebut
- Tunjukkan juga bahwa sangat mungkin mencapai hasil yang lebih baik dengan biaya yang rendah dan untuk mencapai manfaat dari penerapan OEE. Perhatian dan dukungan manajemen sangat diperlukan di sini