Six sigma sebagai metode mewujudkan efisiensi proses bisnis memberikan pengaruh signifikan terhadap sejumla perusahaan papan atas dunia. Tak jarang perusahaan-perusahaan tersebut menjadi contoh best practise six sigma yang mempengarui perkembangan capaian efisiensi perusahaan lain di berbagai belahan dunia. Salah satu perusahaan papan atas itu adalah General Electrick (GE).

Six Sigma telah selamanya mengubah GE. John F. Welch salah seorang Chairman GE yang cukup legendaris mengatakan “setiap orang dari pengikut setia Six Sigma yang berasal dari black belt sampai kepada insinyur auditor dan lmuwan, sampai kepemimpin senior yang akan membawa perusahaan ini ke melinium baru, mempercayai Six Sigma cara yang membuat perusahaan ini bekerja.”

[cpm_adm id=”11784″ show_desc=”no” size=”medium” align=”left”]

Six Sigma memberikan hasil positif di GE. Dari tahun awal atau tahun-tahun mencapai titik impas, menjelang akhir 1998 berhasil mengakselerasi pendapatan sebesar $700 Juta. Perkiraan $1,5 Miliar pada akhir 1999.

GE berhasil mencapai rekor dari kuartal ke kuartal melalui marjin operasi 10 persen, bahkan sekarang konsisten di atas 15 persen, untuk beberapa dekade. Kontribusi finansial tersebut berasal dari implementasi Six Sigma.

GE melakukan perbaikan proses bisnis menggunakan Six Sigma dalam sejumlah alur kerja. Misalnya tim Six Sigma di unit GE’s Lighting telah mperbaiki masalah-masalah pembayaran kepada salah satu pelanggan utama, Wal-Mart. GE menghapus defect (cacat) faktur dan perselisihan sebesar 98 persen, mempercepat pembayaran dan menciptakan produktiitas yang lebih baik bagi kedua perusahaan. Selain itu GE Capital berhasil mempersingkat proses tinjauan kotrak dalam waktu yang cepat, sehingga mampu menghemat biaya tahunan sebesar $1 Miliar. []

Baca juga  Indonesia di posisi ke-12 Top Manufacturing Countries by Value Added