Ketika Anda memikirkan terobosan inovasi dan disrupsi industri, kemungkinan besar Toyota tidak menjadi perusahaan pertama yang Anda pikirkan. Bahkan, lebih mungkin jika Anda menganggap Toyota sebagai perusahaan manufaktur yang sangat konservatif, efisien, dan sangat membosankan. Penilaian ini tidak selalu salah, para eksekutif muda yang membicarakan masa depan teknologi tentu tidak mengenal perusahaan ini. Toyota mengambil pendekatan yang jauh lebih tenang dan lebih sederhana untuk merancang masa depan.

Dan hasilnya, pada tahun 2017 Toyota mampu menjual hingga 10,5 juta kendaraan di seluruh dunia, di posisi kedua setelah VW yang terjual 10,7 juta. Sedangkan kapitalisasi pasar Toyota sejauh ini merupakan yang terbesar diantara produsen mobil lainnya, sekitar $ 184 miliar (di urutan kedua VW sekitar $ 71 miliar). Margin laba hampir 7% dengan insentif kendaraan terendah dibanding perusahaan mana pun. Toyota dan Lexus berada di puncak posisi dalam Consumers Reports untuk kualitas selama empat tahun. Toyota masih bertahan menjadi kompetitor tangguh dan produsen mobil terbaik di dunia.

Kesuksesan Toyota yang sudah mendapat pengakuan luas ini tidak lepas dari kesediaan perusahaan menantang status quo melalui terobosan produk dan desain proses. Dalam 40 tahun terakhir, Toyota, tidak seperti perusahaan mobil lainnya, mereka telah mendorong perubahan yang dramatis dan fundamental dalam industri otomotif melalui pengenalan proses yang mendisrupsi dan terobosan produk. Toyota telah menciptakan industri otomotif yang lebih modern, dan mereka akan terus mempengaruhi masa depan industri  otomotif melalui kemampuan pengembangan produk dan proses mereka yang luar biasa.

Toyota membangun pendekatan untuk menerima tantangan yang sulit, bekerja keras dalam langkah-langkah kecil dan mantap sebagai tim, belajar melalui eksperimen yang berkelanjutan, dan tidak pernah merasa puas dengan kinerja perusahaan saat ini dalam mengejar kesempurnaan. Selama empat puluh tahun Toyota memperkenalkan experiences baru untuk pertama di dunia industri. Berikut ini beberapa contoh perubahan yang dihasilkan oleh Toyota:

Baca juga  Indonesia di posisi ke-12 Top Manufacturing Countries by Value Added 

Mesin-mesin yang mengubah dunia: Integrasi produk dan pengembangan proses yang sempurna untuk menghasilkan nilai pelanggan yang maksimal di seluruh value stream. Toyota mulai mendisrupsi industri ketika mereka mulai meluncurkan mobil berkualita tinggi, hemat bahan bakar, aman, dan murah yang benar-benar mengubah preferensi pelanggan. Produk-produk ini memaksa perubahan dramatis pada industri otomotif. Sementara TPS diakui sebagai sistem manufaktur yang kuat yang memungkinkan perubahan tersebut.

Lexus: Mengejar kesempurnaan produk.
Pada tahun 1983 Eiji Toyoda menantang tim Toyota untuk membangun mobil terbaik di dunia. Saat itu bahkan pemikiran Toyota memasuki pasar mobil mewah adalah menggelikan. Namun, pada tahun 1989 mereka berhasil meluncurkan Lexus dan pada tahun 1991 berhasil mengalahkan Mercedes dan BMW untuk menjadi merek mewah terlaris di AS dan peringkat satu di JD Power untuk kualitas dan kepuasan pelanggan. Lexus berhasil menantang status quo mobil mewah Eropa dan hanya membutuhkan waktu tiga tahun untuk melampaui merek mewah Amerika. Lexus menjadi SUV mewah terlaris, Benjamin Zhang dalam Business Insider mengatakan: “Tidak ada perdebatan: Lexus adalah kisah sukses terbesar dalam industri otomotif selama 25 tahun terakhir”.

Prius: Jangan pernah puas dan terus meningkatkan standar untuk produk, proses, dan orang.
Jauh sebelum orang di industri otomotif berpikir merancang kelestarian lingkungan, pada tahun 1997 Toyota telah memperkenalkan hibrida gas-listrik pertama, Prius. Pada tahun 1990, Chairman Toyota Eiji Toyoda memberikan tantangan dengan bertanya “bagaimana kita akan terus tumbuh sebagai perusahaan?” Dia menantang tim R & Dnya untuk secara dramatis meningkatkan cara mengembangkan produk dan menciptakan terobosan. Produk untuk abad 21. Sekali lagi banyak industri mencemooh kendaraan yang dirancang aneh dan diramalkan gagal ke pasaran.

Namun melalui Prius, Toyota telah merancang produk yang menarik permintaan pasar dan sekali lagi memaksa industri lain mengikuti jejak mereka. Produk hibrida ini jelas sukses besar, penjualan kumulatifnya mencpai lebih dari 6 juta Prius, dan lebih dari 10 juta kendaraan hibrida terjual pada Januari 2018.

Baca juga  Jaga Performa, Bukit Asam perkuat efisiensi operasi dan produksi

Mirai: Berpikir jangka panjang dan terus bereksperimen untuk belajar.
Mirai dalam bahasa Jepang berarti masa depan dan kendaraan bertenaga hidrogen ini merupakan eksperimen paling berani Toyota. Toyota terus berinvestasi dalam beberapa teknologi yang berbeda termasuk baterai listrik, hibrida, dan daya hidrogen dalam berbagai jenis kendaraan. Namun sejak awal tim Mirai memahami bahwa mereka sedang mengerjakan sebuah produk yang tidak akan cepat diterima selama bertahun-tahun bahkan hingga beberapa dekade.

Mirai adalah salah satu bagian penting dari strategi jangka panjang bagi perusahaan untuk mengurangi emisi CO2 hingga 90%. Namun, tidak seperti perusahaan seperti Tesla, Toyota merencanakan a set based approach untuk memenuhi tantangan. Mitsumasha Yamagata, Chief Engineer di Toyota Power Train Product Planning, memperkirakan bahwa hingga 90% dari semua kendaraan pada tahun 2030 masih akan menggunakan beberapa bentuk mesin bensin . Dia menjelaskan bahwa mengembangkan powertrains yang paling efisien bahan bakar menggunakan bensin dan sistem hibrida akan menjadi cara terbaik untuk mengurangi emisi, dan Toyota berkomitmen untuk ini. Pada saat yang sama mereka akan dapat menggunakan teknologi yang dikembangkan untuk powertrains di EVs dan FCV.

Hal ini konsisten dengan penelitian oleh organisasi –organisasi seperti Center for Automotive Research (CAR) yang menemukan “Mirai adalah proyek pengembangan Toyota yang paling menantang karena tidak hanya membutuhkan produk terobosan tetapi juga transformasi seluruh infrastruktur global.

Sumber: lean.org