Awal berkenalan dengan bidang improvement ketika “dipaksa” oleh atasan untuk mengikuti training Six Sigma di Brighton, London selama 4 minggu. Kala itu, ia adalah orang kedua yang dikirim American Express. Proyek demi proyek ia tangani dengan sukses hingga timbul keinginan untuk menekuni lebih dalam di bidang ini. Pada tahun 2003 ia meneruskan karir di Starwood Hotels & Resorts Group sebagai Director of Six Sigma Sheraton Surabaya & Sheraton Mustika Yogyakarta. Berkat tangan midasnya kedua hotel tersebut dapat meningkatkan revenue dan menghemat biaya operasi dalam waktu yang bersamaan. Karirnya terus menanjak. Di tahun 2006 ia dipercaya memegang area Indonesia, membawahi 9 hotel untuk implementasi Six Sigma.

Industri hospitality yang berbasis pelayanan pelanggan telah memacu kreativitasnya menggunakan pendekatan yang berbeda-beda untuk mendapatkanbuy-indari stakeholderssejak memulai sampai menyelesaikan proyek. Memikirkan dimana ”selling point” berada adalah tantangan bagi Ivan.

“Kepuasan pelanggan tetap yang utama, kami menyempurnakan setiap proses yang mengarah pada kepuasan pelanggan dan karyawan” ujar pria yang tahun 2008 lalu hijrah ke negeri jiranbersama keluarga ke kantor Regional Office South East Asia (SEA) karena dipromosikan sebagai Regional Director of Six Sigma/MBB – SEA membawahi 20 hotel di wilayah Indonesia, Malaysia, dan Brunei.

“Menurut saya, terus belajar, bersemangat, dan thinkout of the box adalah kunci sukses.”ungkap pria berusia 38 tahun ini menutup wawancara.