Walter Shewhart Andrew lahir 18 Maret 1891, seorang insinyur fisika dan seorang ahli statistik, ia juga dikenal sebagai bapak pengendalian kualitas secara statistik (statistical process control). Shewhart pada masa aktifnya adalah seorang insinyur di Bell Telephone yang berperan untuk meningkatkan keandalan sistem transmisi mereka.
Pada masa itu, karena amplifier dan peralatan lainnya harus dikubur di bawah tanah, ada tuntutan untuk mengurangi frekuensi kegagalan. Ketika Dr. Shewhart bergabung dengan Departemen Inspeksi pada tahun 1918, definisi kualitas terbatas pada memeriksa produk jadi dan menghapus item yang rusak. Itu semua berubah pada 16 Mei 1924, Dr Shewhart menyiapkan sebuah catatan sekitar sepertiga halaman yang berisi sebuah diagram sederhana (yang saat ini kita kenal sebagai Control Chart). Catatan ini berisi prinsip dan pedoman pengendalian proses. Di sini, kualitas tidak lagi hanya berupa hasil inspeksi hasil akhir, tetapi lebih ke kontrol atau kendali pada proses.
Kontribusi Shewhart ini menunjukkan pentingnya mengurangi variasi dalam proses dan juga menciptakan pemahaman bahwa penyesuaian yang terus-menerus yang muncul sebagai reaksi terhadap ketidaksesuaian di proses justru meningkatkan variasi dan menurunkan kualitas.
Shewhart memperkenalkan terminologi variasi penyebab umum (common-cause variation) dan variasi penyebab khusus (special-cause variation) dan kemudian memperkenalkan peta kendali (control chart) sebagai alat untuk membedakan antara kedua jenis variasi ini. Shewhart menekankan pentingnya mengupayakan proses berada dalam kondisi terkendali secara statistik (statisically in control), di mana hanya ada variasi penyebab umum (common-cause variation), agar kita dapat memprediksi output dan untuk mengendalikan proses secara lebih efisien.
Shewhart merumuskan gagasan statistik atas interval toleransi (tolerance interval) dan mengusulkan dua aturan presentasi data:
- Data tidak memiliki arti jika terpisah dari konteks mereka.
- Data mengandung sinyal dan noise. Untuk dapat mengekstrak informasi,kita harus dapat memisahkan sinyal dari noise dalam data.
Ia juga mengembangkan Shewhart Cycle yang menggabungkan pemikiran manajemen kreatif dengan analisis statistik.Siklus ini berisi empat langkah terus menerus: Plan, Do, Check dan Act. Langkah-langkah ini (biasa disebut sebagai siklus PDCA) pada akhirnya mengarah pada peningkatan kualitas keseluruhan.