Sekilas, perbedaan diantara keempat “makhluk” tersebut begitu mencolok. Perusahaan teknologi, perabot rumah, retail online dan manufaktur minuman soda. Kesamaan yang mutlak terlihat dengan mata telanjang hanya satu: WORLD CLASS EXCELLENCE.

Hanya sedikit perusahaan besar di dunia yang memiliki apa yang disebut “world class excellence”. Apple, Amazon.com, IKEA dan Coca Cola hanyalah sedikit dari mereka yang memiliki keunggulan kelas dunia; yaitu kinerja bisnis tertinggi di level global yang tetap berdiri kokoh diterpa badai, digerogoti waktu, dan hanya 5% saja dari perusahaan yang mampu berprestasi di lingkup global yang layak mendapat julukan world class company. Tapi tentu saja, hal itu tidak menghalangi kita untuk belajar dari mereka yang dinobatkan memiliki world class excellence ini, bukan?

Operational Excellence

Semua organisasi kelas dunia mendemonstrasikan keunggulan mereka melalui standar-standar tertinggi dalam kinerja operasionalnya. Fungsi operasional dalam organisasi bertanggung jawab untuk memenuhi permintaan pelanggan melalui procurement, produksi dan pengiriman barang dan jasa. Karena itulah, sisi operasional merupakan sentral dari organisasi karena sisi inilah yang memproduksi barang dan jasa yang menjadi alasan eksistensi mereka. level kinerja bergantung kepada banyak faktor, seperti kualitas, kecepatan, dependabilitas, fleksibilitas dan efektifitas biaya.

Di Apple, operasional adalah dunia manufaktur, procurement dan logistik yang sangat dikuasai oleh CEO Tim Cook. Karena itulah ia mendapatkan kepercayaan dari Steve Jobs. Berdasarkan wawancara dengan para mantan karyawan, eksekutif di perusahaan pemasok dan pakar manajemen yang familiar dengan operasional perusahaan tersebut, Apple telah membangun ekosistem tertutup dimana mereka menguasai dan mengontrol setiap bagian supply chain, mulai dari desain hingga toko-toko ritel.Karena volumenya yang besar, dan kadang sikap kejam, Apple mendapatkan diskon besar untuk part, kapasitas manufaktur dan pengiriman udara.  “Pakar di bidang operasional adalah aset besar Apple, sama halnya dengan inovasi produk dan marketing,” kata Mike Fawkes, mantan kepala supply chain di Hewlett-Packard. “Mereka telah membawa operational excellence kepada level yang belum pernah dicapai sebelumnya.”

Baca juga  Antara Lean dan Agile, Mana yang Lebih Efektif di Masa Kini?

Ketepatan Strategis

Di perusahaan world class, atau mereka yang sedang dalam perjalanan menuju status world class, permainan harus dilakukan dengan strategi yang tepat.Strategi yang tepat adalah strategi yang membantu perusahaan masuk kedalam lingkungan industrial, menyesuaikan kapabilitas organisasi dengan tujuan stakeholder, dan menyesuaiakan sumber daya internal dengan kesempatan yang ada di pasar. “Ketepatan” strategic positioning dari sebuah perusahaan adalah bahan utama dari kisah-kisah sukses.

Menurut filosofi Amazon, operational excellence berarti memberikan pengalaman belanja yang memuaskan kepada pelanggan, yang merupakan hasil dari continuous improvement. Sedangkan untuk perusahaan, operational excellence berarti peningkatan produktifitas, margin, efisiensi dan asset velocity dalam bisnis.Amazon mampu membangun budaya perusahaan yang mementingkan pelanggan karena proses, teknologi, dan pandangan global yang dimiliki oleh para karyawannya memang diarahkan langsung kepada pelanggan. Setiap orang dididik untuk bekerja dan menghasilkan sesuatu yang memberi nilai tambah untuk kepuasan pelanggan. Inilah strategi positioning Amazon untuk memperoleh pasarnya.

Kemampuan Beradaptasi

Perusahaan yang menhadapi tantangan dengan respon yang benar dianggap sukses. Namun, ketika dihadapkan dengan tantangan baru, seringkali respon yang sebelumnya mendatangkan sukses sudah tidak efektif lagi. Untuk meneruskan kesuksesan, respon-respon baru yang inovatif harus dicari untuk menghadapi tantangan baru secara efektif. Hal tersebut sangat membutuhkan kemampuan adaptasi. Kemampuan untuk beradaptasi harus menjadi bagian dari DNA organsiasi yang harus dirancang dan dikukuhkan dalam struktur dan proses bisnis.

The Unique Voice

Unique voice disini maksudnya adalah suara organisasional yang unik. Suara tersebut merepresentasikan sesuatu yang unik, yang diciptakan organisasi dalam meraih kesuksesan bisnis mereka.Unique voice adalah kombinasi representasi dari segala aturan bisnis, proses, dan operasional yang sangat pas dengan lingkungan organisasi yang spesifik dan mampu memberikan kinerja super.

Baca juga  Kesederhanaan Sekaligus Kekuatan Siklus PDCA yang Tersembunyi dan Jarang Disadari!

Riset menunjukkan, semua organisasi world class meraih statusnya dengan memiliki sesuatu yang unik, yang mereka lakukan secara berbeda dengan para kompetitor. Sebagai hasilnya, mereka menuai kesuksesan merebut pasar. Di seluruh dunia, bertebaran contoh-contoh unique voice, seperti yang dimiliki IKEA.

IKEA adalah perusahaan furnitur kelas dunia. Unique voice yang mereka miliki adalah sekumpulan praktek-praktek yang memberikan value dengan cara memudahkan aktifitas yang menciptakan value bagi pelanggan. IKEA bahkan memiliki divisi tersendiri untuk itu.

Jika manufaktur lain menawarkan produk jadi dengan perhitungan desain dan harga yang setara, IKEA menawarkan janji untuk memberikan produk yang dirancang secara eksklusif dengan harga lebih rendah. IKEA adalah ahli membuat sesuatu yang sangat sulit dibuat orang lain: produk berkualitas dengan harga murah.

Siapa saja bisa membuat produk berkualitas baik dengan harga tinggi, atau produk berkualitas rendah dengan harga rendah. Tetapi untuk membuat produk bagus dengan harga rendah, perusahaan perlu mengembangkan metode yang baik, yang efisien dan inovatif; semua poin yang terkait erat dengan kualitas operasional. Itulah sebabnya IKEA melihat segala sesuatunya secara berbeda.

Di IKEA, para pengembang produk memulai dengan menentukan harga dan kemudian mengembangkan produk sesuai dengan harga tersebut. Pengembang produk IKEA dan desainer bekerja secara langsung dengan pemasok untuk memastikan bahwa proses berbiaya rendah dimulai di lantai pabrik. Mereka mencoba memaksimalkan peralatan produksi, menggunakan bahan baku secara efisien dan menerapkan inovasi teknis dan menggunakan desain terbaik. Dengan bekerja sama dengan produsen yang handal, desainer IKEA menemukan cara untuk mendapatkan hasil maksimal dari penggunaan bahan baku. Inilah cara pintar IKEA dalam memperoleh status world class operation.***RW

Baca juga  Agile: Metode Inovatif Agar Bisnis Responsif